Menurut Rahmat dari periode tersebut jumlah gempa bumi di Jatim dengan beragam magnitudo terjadi kurang dari 230 kali per tahun.
Namun masuk tahun 2016 hingga 2020, jumlah gempa bumi dengan beragam magnitudo meningkat menjadi lebih dari 450 kali setahun, dengan frekuensi tertinggi 655 kali yaitu pada 2016.
Teranyar yakni gempa yang mengguncang warga di Kabupaten Jember pada 16 Desember 2021.
"Sebenarnya gempa bermagnitudo 5,1 itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami maupun kerusakan parah, namun permasalahan ada pada struktur bangunan warga yang tidak kuat," ujar Rahmat, Sabtu (18/12/2021). Dikutip dari Antara.
Rahmat menambahkan skenario terburuk gempa bumi yang terjadi di selatan Jawa yakni dengan skala VI VII MMI.
Potensi kerusakan dari dampak gempa dinilai akan luar biasa dan bisa menimbulkan tsunami sampai 29 meter.
Menurutnya sumber gempa berada di perairan selatan Jawa Timur serta daratan.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR