Nakita.id - Kabar duka datang dari pedangdut senior Imam S Arifin yang tutup usia di umur 61 tahun.
Imam S Arifin merupakan salah satu penyanyi sekaligus pencipta lagu dangdut yang berjaya di era 80-90an.
Pria kelahiran Madura 17 November 1960 ini berhasil menembus dunia tarik suara setelah lagu ciptaannya "Menari Diatas Luka" dan "Jandaku" ramai di pasaran.
Berita meninggalnya Imam S Arifin ini juga sudah dikonfirmasi oleh kerabat sang pedangdut.
Diketahui pula jika Imam S Arifin sudah mengidap penyakit stroke sejak setahun belakangan.
Meski sempat membaik, nyatanya takdir berkata lain dan Imam S Arifin kembali pada Sang Pencipta.
Berkaca dari sakitnya Imam S Arifin sebelum meninggal dunia, ternyata tubuh sudah memberikan tanda jika akan mengalami stroke.
Mengutip dari Bright Side, berikut yang harus dilakukan ketika mendapati gejala stroke selama satu jam pertama agar tidak semakin parah.
Berikut adalah gejala-gejala yang patut diwaspadai:
- Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan pada wajah, di kaki, atau lengan terutama di satu sisi tubuh
Baca Juga: Jangan Sepelekan Tubuh yang Kelelahan, Jam Kerja Panjang Bisa Sebabkan Gagal Jantung dan Stroke
- Kebingungan, ketidakmampuan untuk berbicara atau mengerti
- Masalah dengan satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan koordinasi
- Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba tanpa alasan
Saat orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas, ada beberapa penanganan pertama yang bisa dilakukan, selain membawanya ke dokter.
Beberapa hal tersebut antara lain:
- Mintalah orang tersebut untuk tersenyum
- Periksa apakah satu sisi wajah terlihat aneh
- Minta orang itu mengangkat kedua lengannya
- Periksa apakah salah satu lengan berada pada tingkat yang sama dengan yang lain
- Minta orang untuk mengulang kalimat sederhana
- Periksa apakah orang mengucapkan kata-kata dengan jelas dan benar.
Jika melihat gejala-gejala ini orang tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit.
Satu-satunya cara untuk mengurangi konsekuensi negatif dari stroke adalah membantu orang tersebut dalam satu jam pertama yang disebut golden periode (waktu emas).
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR