Dari data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Jember per Jumat (17/12/2021), ada 34 rumah rusak ringan, 11 rusak sedang, 1 rusak ringan.
Selain itu, ada 3 fasilitas pendidikan (fasdik) rusak ringan dan 1 rusak sedang. Korban luka, yakni 1 orang luka sedang dan 4 luka ringan.
Setelah ditelusuri, ternyata tidak hanya kali ini gempa melanda. Wilayah Jember sempat diguncang gempa pada 2013, 2016, dan 2018 lalu.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem untuk 27 Lokasi Ini karena Curah Hujan Semakin Tinggi, Mana Saja?
Berikut penjelasan BMKG:
Dekat dengan sumber gempa potensial
Daryono mengatakan, ada beberapa fakta yang menyiratkan bahwa Jember menjadi wilayah yang rawan gempa.
"Berdasarkan catatan sejarah gempa, wilayah Kabupaten Jember sudah mengalami lebih dari 6 kali diguncang gempa merusak sejak tahun 1896," ujar Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/12/2021).
Menurut dia, data ini sudah cukup menjadi bukti bahwa wilayah Jember merupakan daerah rawan gempa.
Daryono menjelaskan, wilayah Jember lokasinya berdekatan dengan sumber gempa potensial yaitu subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur (zona megathrust).
Selain itu, wilayah Jember juga berdekatan dengan sumber-sumber gempa sesar aktif baik yang ada di daratan maupun yang ada di dasar laut.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR