Nakita.id – Saat terjadi suatu masalah pada kesehatan anak, tentu Moms akan sangat khawatir.
Salah satu yang bisa membuat Moms khawatir adalah kejang.
Kejang adalah bentuk klinis dari penyimpangan aktivitas listrik di permukaan otak atau cortex cerebri yang menyebabkan gangguan fungsi sistem saraf.
Kejang yang terjadi pada anak merupakan masalah serius lo, Moms.
Patut dicatat juga Moms, bahwa kejang yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan komplikasi serius pada anak.
Seorang anak bisa memiliki berbagai macam gejala tergantung pada jenis kejangnya.
Beberapa kejang mudah dikenali melalui tanda-tanda seperti gemetar atau kehilangan kesadaran untuk sementara.
Kejang lain sangat ringan, sehingga Moms bahkan mungkin tidak mengenalinya sebagai kejang.
Baca Juga: Ketahui Pertolongan Pertama Saat Anak Alami Kejang Demam Seperti yang Dialami Anak Chacha Frederica
Bukan hanya gemetar atau kehilangan kesadaran, melansir dari WebMD, berikut ini beberapa tanda bahwa anak kita mungkin mengalami kejang, seperti:
Kejang tidak selalu membahayakan otak, tetapi beberapa kejang memang menyebabkan kerusakan.
Efek samping dari kejang, seperti perubahan dalam perilaku dan kepribadian, mungkin tetap ada bahkan ketika anak tidak benar-benar mengalami kejang.
Dalam beberapa kasus, kejang dikaitkan dengan kondisi neurologis jangka panjang dan masalah dengan pembelajaran dan perilaku.
Penyebab kejang pada anak tentu berbeda-beda, beberapa penyebab kejang pada anak di antaranya adalah:
Meskipun sebagian besar kejang tidak berbahaya dan tidak memerlukan perhatian medis segera.
Terutama bagi orang penderita epilepsi, kejang menjadi sesuatu hal yang perlu diperhatikan secara serius ya, Moms.
Karena jika tidak penderita epilepsi jika sudah kejang akan berakhir fatal, seperti hilangnya kesadaran.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR