Nakita.id - Selain sebagai tempat untuk berteduh dari hujan dan terik, rumah juga menjadi tempat tinggal yang harus nyaman dan indah dipandang.
Ternyata, tidak semua rumah menerapkan konsep tersebut.
Salah satunya adalah rumah Abu Nawas berikut ini.
Lihat saja gaya arsitekturnya yang unik.
Bangunan ini beberapa bulan silam sempat menghebohkan.
Bahkan sampai mendapat julukan rumah 'Abunawas'.
BACA JUGA : Nyaman dan Elegan, Begini Rumah Titi Kamal dan Christian Sugiono
Lokasinya ada di kawasan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala (Batola), sempat viral di media sosial, mengundang penasaran bagaimana isi rumah yang separuh Eropa itu.
Bangunan yang berdiri nampak megah dari depan dan terlihat tua dari samping di Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, Barito Kuala itu memang menjadi perhatian publik.
Setelah dikunjungi Bpost, melalui Abul, tukang si empunya rumah, rumah yang berumur puluhan tahun itu berisi bekas kasur dan ranjang tua dari kayu jati, Rabu (26/4/2017).
Kasur berdiri terbentang di ruang tamu menuju ke dapur.
BACA JUGA : Tak Hanya Artis, Pelajar SMA Korea pun Banyak yang Bunuh Diri
Ranjang jati berwarna coklat berukir bunga mengisi satu unit kamar pada rumah tersebut.
Satu kamar lainnya berisi kasur. Pada bagian dapur rumah itu, berjejer jendela kaca yang sengaja didesain Asyikin Noor si pemilik rumah agar pemandangan sawah di belakang rumah terlihat.
Selain dua kamar, ada kamar mandi dan toilet terpisah pada bagian dapur.
Saat menggele pula secarik kertas begambar dua orang sejoli yang terlihat bahagia dengan senyum merekah pada jendela rumah.
BACA JUGA : Nyaman dan Elegan, Begini Rumah Titi Kamal dan Christian Sugiono
Abul mengatakan kalau lelaki yang ada di potret itu merupakan mantan supir dari Asyikin yang pernah menempati rumah Abunawas.
Ingin lebih tahu lebih dalam tentang rumah Abunawas? Lihat di sini!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumah 'Abunawas' Jadi Viral, Ternyata Isinya Sungguh Mengejutkan
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR