Nakita.id - Akhir-akhir ini, ada iklan TV yang kurang lebih menyebut kalau cacingan bisa sebabkan stunting.
Ya, cacingan memang merupakan salah satu penyakit yang rentan menyerang anak-anak.
Cacing masuk ke dalam tubuhnya untuk menyerap seluruh nutrisi yang dimakan oleh Si Kecil.
Akibatnya, Si Kecil menjadi lemas, kurang bersemangat, bahkan berat badanya tidak naik-naik.
Mungkin Moms pernah melihat sebuah iklan di TV tentang cacingan yang bisa sebabkan stunting, dan semakin penasaran dengannya.
Nah, Moms tak perlu khawatir! Inilah penjelasan dari dokter terkait stunting dan kaitannya dengan cacingan.
Menurut dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, dokter spesialis anak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, stunting adalah suatu penyakit dimana seorang anak kekurangan nutrisi jangka panjang, terlebih protein.
"Stunting itu baru terjadi pada anak itu lebih dari sekian bulan," terangnya dalam wawancara eksklusif dengan Nakita.id, Sabtu (20/11/2021).
Stunting sendiri umumnya akan timbul dalam jangka panjang, seperti enam bulan, belasan bulan, atau setahun kemudian.
"Jadi, tidak akan ada namanya stunting terjadi karena enggak mau makan selama seminggu. Itu enggak ada," tegas dr. Eko.
dr. Eko menyampaikan, kalau sampai terjadi stunting, hal pertama yang pasti akan disadari adalah kecenderungan berat badan tidak sesuai dengan standar.
"Kalau berat badannya naik tidak sesuai dengan harapan, berarti kita harus curiga apakah dia ada cacingan salah satunya," ujar dr. Eko.
Selain dilihat dari kenaikan berat badannya, nutrisi serta aktivitas fisiknya juga harus dilihat.
Apabila tanda-tanda yang disebutkan terjadi secara berkepanjangan, dari situlah Moms harus tahu kalau Si Kecil sudah terkena stunting.
"Kalau sampai terjadi stunting, berarti keadaan ini sudah bukan kondisi akut. Jadi, harus kondisi kronis," jelas dr. Eko.
Moms harus tahu, biasanya para dokter akan mempertanyakan orangtuanya apabila anak sudah terkena stunting.
Baca Juga: Apakah Stunting Bisa Diobati? Begini Penjelasannya Menurut Dokter Spesialis Anak
Sebagai orangtua, Moms harus aktif mencari tahu kondisi Si Kecil yang terkena cacingan.
Seperti, "Kok anaknya kurus ya?", "Kok berat badannya tidak naik ya?", "Kok nafsu makannya kurang ya?", hingga "Kok anaknya lemas ya?".
"Nah, hal seperti ini yang harus diberikan edukasi kepada masyarakat luas. Bila timbul gejala-gejala tersebut, maka ada baiknya ditelusuri apakah anak tersebut mengalami kecacingan," tutup dr. Eko.
Yuk, mulai aktif memperhatikan kondisi Si Kecil, agar terhindar dari risiko cacingan maupun stunting!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR