Nakita.id - Sekarang ini banyak sekali yang menyajikan informasi seputar ciri-ciri hamil preeklamsia.
Kehamilan preeklamsia merupakan suatu kondisi dimana kehamilan Moms mengalami komplikasi dengan ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Apabila preeklamsia ini tidak ditangani dengan baik tentu saja akan mendatangkan bahaya fatal bagi Moms dan calon anak.
Tentu semua Moms ingin anaknya sehat saat didalam kandungan sampai lahir nanti.
Baca Juga: Era Baru Deteksi Dini Preeklamsia Sebagai Kunci Mengurangi Risiko Kematian Ibu Hamil dan Janin
Maka dari itu, banyak Moms yang akhirnya protektif menjaga kehamilannya.
Alasan di atas juga didukung dengan banyaknya masalah kesehatan saat hamil yang biasa terjadi pada ibu hamil.
Salah satunya adalah preeklamsia.
Berikut ini ciri-ciri hamil preeklamsia yang wajib Moms waspadai mulai saat ini melansir dari Kompas.com:
Bagian tubuh membengkak
Moms yang sedang hamil tentu saja akan terbiasa dengan kondisi dimana bagian tubuh akan membengkak.
Bagian tubuh yang paling sering mengalami pembengkakan saat hamil adalah kaki.
Ibu hamil biasanya mengalami sejumlah bagian tubuhnya membengkak, terutama bagian kaki.
Namun, perlu diketahui, beberapa bagian tubuh yang bengkak atau edema juga bisa jadi gejela preeklamsia.
Penderita preeklamsia biasanya mengalami penumpukan cairan di kaki, wajah, sekitar mata, atau tangan.
Baca Juga: Orangtua Baru Perlu Tahu, Ini 3 Penyebab Tangan dan Kaki Bengkak Setelah Melahirkan
Sakit kepala
Sakit kepala juga merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami Moms yang sedang hamil.
Tapi, waspadai apabila sakit kepala terasa sangat parah, sampai berdenyut-denyut, dan tak kunjung sembuh.
Saat sakit kepala, ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan minum obat sakit kepala.
Namun ada baiknya konsultasikan ke dokter sebelum minum obat apa pun.
Ciri-ciri hamil preeklamsia di atas memang mudah terdeteksi oleh ibu hamil, tapi siapa wanita yang berisiko mengalami preeklamsia?
Melansir What to Expect, wanita yang berisiko mengalami preeklamsia adalah wanita yang baru pertama kali hamil. Risiko preeklamsia tersebut juga meningkat apabila ibu hamil pernah mengalami gangguan kehamilan sejenis sebelumnya.
Inilah beberapa faktor ibu hamil mengalami preeklamsia, antara lain:
- Punya riwayat atau keluarga yang menderita preeklamsia
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi kronis
- Menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2
- Punya riwayat migrain
- Mengidap penyakit ginjal
- Ada riwayat trombosis atau pembekuan darah
- Gemuk atau kelebihan berat badan
- Hamil anak kembar Hamil dengan fertilisasi in vitro
- Hamil di usia remaja atau di atas usia 35 tahun
- Melahirkan dengan jarak kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun
- Penderita penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis dan scleroderma
- Punya riwayat sindrom ovarium polikistik atau PCOS
- Mengidap multiple sclerosis
- Ada riwayat penyakit gusi Mengidap penyakit sel sabit
Para ahli hingga kini belum mengetahui penyebab preeklamsia dengan pasti. Namun, masalah kesehatan ini terkait dengan penurunan pasokan darah ke plasenta saat hamil.
Cara terbaik mendeteksi dan mencegah preeklamsia adalah lewat pemeriksaan kehamilan rutin. Terlebih bagi ibu hamil dengan faktor risiko di atas.
Baca Juga: Ternyata Begini Ciri-ciri Hamil yang Perlu Istirahat di Tempat Tidur
Source | : | Kompas.com,what to expect |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR