Fakta lain yang ditemukan adalah ternyata Rachel Vennya tidak layak menjalani karantina di Wisma Atlet.
Seperti diketahui, proses karantina di Wisma Atlet tidak dipungut biaya.
Yang berhak menjalani karantina di Wisma Atlet hanya orang-orang tertentu seperti pekerja migran Indonesia, pelajar/mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, dan pegawai Pemerintah RI yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.
Rachel Vennya tentu tidak termasuk dalam kategori orang yang berhak karantina di Wisma Atlet.
Rachel Vennya melakukan perjalanan di luar negeri untuk promosi sebuah brand pakaian.
Seharusnya, Rachel menjalani karantina yang berbayar.
Orang yang membayar untuk proses karantina akan menjalani karantina di hotel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR