Nakita.id - Moms, ternyata ada cara jitu untuk mengatasi GTM (Gerakan Tutup Mulut) di usia batita dan balita, loh!
Seperti yang kita tahu, GTM terjadi ketika anak menolak saat diberi makan.
Padahal di usia ini, anak perlu mendapatkan nutrisi serta gizi dari makanannya.
Tentunya Moms jadi khawatir, bagaimana jika kebiasaan makan yang jelek tersebut menghambat proses tumbuh kembangnya.
Nah untuk mengatasinya, mulai besok Moms sebaiknya membuat jadwal makan untuk anak.
Jadwal makan ini dinilai penting sekali, agar Si Kecil bisa mengenali waktu makan yang tepat.
Selain itu, jadwal makan juga akan memberi pemahaman kepada anak mengenai rasa lapar dan kenyang.
Kok bisa ya Moms, yuk simak penjelasannya!
Ratih Zulhaqqi, M. Psi, Psikolog anak mengatakan bahwa jam makan perlu dibuat secara konsisten.
Harus menyesuaikan dengan kebiasaan keluarga, yakni makan makanan utama tiga kali sehari.
"Kita tentuin jam makannya, misalnya pagi-pagi jam 6 minum susu, nanti jam 8 sarapan, jam 10 snacking, jam 12 makan siang," katanya saat wawancara mendalam bersama Nakita.id, Jumat (08/10/2021).
"Jam 2 susu lagi, jam 4 snacking, jam 6 makan malam, nanti sebelum tidur kalau mau susu atau buah, boleh," lanjutnya.
Lebih lanjut Ratih juga mengingatkan Moms agar konsisten juga dengan durasi makan anak.
"Kita tentuin jam makannya, kemudian maksimalkan setengah jam untuk makan makanan berat," kata Ratih.
"Jadi kalau sudah setengah jam, makanannya sudah enggak dimakan kita tarik piringnya," lanjutnya.
Mungkin Moms bertanya-tanya, bagaimana kalau anak masih mau makan?
Ratih kemudian menjelaskan bahwa, poin utama dari membuat jam makan adalah mengenalkan konsep lapar dan kenyang.
"Anak harus kenal lapar supaya dia tahu kapan harus makan," ujar Ratih.
Anak tidak akan menolak makan lagi ketika dia sudah mengenal rasa lapar, dengan begitu permasalahan GTM dapat teratasi, Moms!
Jadi ketika anak tidak mau makan, sebaiknya Moms jangan memaksa. Pada kondisi ini, mungkin anak sudah kenyang.
"Ketika dia skip jam makan pagi dan cuma mau makan dua sendok, ya sudah. Karena dia tahu akan ketemu makanan lagi nanti siang," kata Ratih.
Melihat situasi tersebut, artinya anak sudah sedikit memahami jadwal makannya.
Lebih lanjut Ratih mengatakan, untuk membiasakan jadwal makan tersebut setidaknya perlu dilakukan dengan konsisten selama 7 hari.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR