Nakita.id - Menjadi orangtua bukanlah tugas yang mudah.
Moms dan Dads perlu mengajarkan banyak hal agar anak tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Tetapi, orangtua harus tahu jika setiap anak memiliki sikap yang berbeda-beda.
Ada anak yang pendiam dan juga anak yang pemarah.
Baca Juga: Anak Suka Merengek di Tempat Umum? Hadapi dengan Cara Jitu Ini, Tanpa Amarah!
Para orangtua perlu memiliki kesabaran yang lebih jika anak memiliki sikap yang sering marah-marah.
Menghadapi anak pemarah memang memiliki tantangan sendiri, maka dari itu, Moms perlu mencari berbagai cara untuk mengatasi anak pemarah.
Melansir dari Parents, Moms tak perlu membalasnya ketika melihat Si Kecil mengeluarkan amarahnya.
Moms hanya perlu memberikan waktu agar anak bisa mencurahkan suasana hati mereka ketika ia sedang marah.
Dengan membiarkan anak marah, bukan berarti Moms tega anak melakukan hal buruk.
Tetapi, inilah cara mereka agar merasa dirinya merasa baik-baik saja.
Memarahi anak ketika marah hanya akan menyembunyikan perasaan emosi mereka, yang justru berbahaya bagi tumbuh kembangnya kelak.
Saat anak marah, sebaiknya orangtua selalu menemaninya.
Jangan biarkan anak sendirian ketika sedang marah.
Usianya yang masih kecil, membuat anak-anak belum paham dan mengerti bagaimana cara menyampaikan perasaan mereka.
Sehingga anak akan mudah marah karena merasa Moms dan Dads tak bisa mengerti dan menuruti apa yang ia butuhkan.
Jika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, Moms bisa memberitahu agar ia tak perlu marah-marah untuk mewujudkan keinginannya.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak akan mendengarkan arahan dari orangtuanya dan bisa mengendalikan perasaan emosionalnya.
Baca Juga: Awas, Anak yang Pemarah Akan Beririsko Penyakitan Saat Dewasa!
Sebaiknya hindari untuk selalu mewujudkan keinginan anak saat ia menangis.
Jika terus dilakukan, anak sulit untuk mengendalikan emosinya.
Anak akan terus melakukan cara yang sama seperti marah-marah agar orangtua menuruti apa yang dirinya inginkan.
Ketika anak marah saat berada di tempat umum, cobalah untuk mencari ruang yang tak banyak orang di sekitar.
Semakin sedikit kebisingan dan keributan yang terjadi semakin cepat juga untuk menenangkan perasaan anak.
Source | : | Parents |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR