Nakita.id - Berbagai klinik kecantikan dan juga terapi-terapi kesehatan lain menawarkan salah satu terapi andalannya, yaitu terapi lilin atau yang populer dengan nama ear candle.
Terapi menggunakan ear candle ini dipercaya dapat membersihkan kotoran telinga yang tidak mampu diangkat dengan cotton bud dan juga pengangkat kotoran telinga lain.
Saat ini, terapi ear candle sedang sangat marak dan juga laris oleh para konsumen.
Hal itu karena para konsumen merasa lebih lega dan juga merasa bahwa telinganya enteng setelah melakukan ear candle.
Cara kerja ear candle yaitu dengan membakar ujung gulungan kertas lilin pembersih telinga, kemudian dimasukkan ke lubang telinga untuk beberapa saat sampai terbakar separuh kertasnya.
BACA JUGA: Awas Moms! Ini Bahaya yang Mengancam dari Kebiasaan Memencet Jerawat?
Untuk melindungi telinga dari lelehan lilin, para terapis menggunakan seperti piringan, juga handuk agar lelehan atau abu lilin tidak masuk ke lubang telinga.
Lilin yang menyala karena api dipercaya mampu menarik kotoran dari telinga.
Tetapi sayangnya, persepsi orang mengenai manfaat ear candle tersebut salah besar.
Bukan membersihkan kotoran dalam telinga, ear candle justru membawa bahaya.
Kotoran yang kita lihat setelah proses selesai bukanlah kotoran di dalam saluran telinga kita.
Itu adalah lelehan lilin yang mencair karena proses pembakaran.
Terapi ear candle justru akan membahayakan saluran telinga karena kemungkinan akan terjadi hambatan pada gendang telinga atau bahkan dapat mematikan fungsi saluran telinga.
BACA JUGA: Bahayakah Lubang yang Terdapat di Bagian Atas Telinga?
Bukannya membuat enteng dan lega, lelehan lilin tersebut akan menyumbat saluran telinga kita dan akan mematikan fungsi saluran dan juga gendang telinga.
Lebih parahnya lagi, cairan pada lilin yang menetes di saluran telinga kita akan menyebabkan seseorang kehilangan pendengarannya untuk sementara waktu, atau bahkan dalam waktu yang cukup panjang.
Kasus lain yaitu bagian pangkal ear candle yang dimasukkan ke lubang telinga terasa menusuk saluran bagian dalam telinga dan akan membuat telinga infeksi.
Dilansir dari webmd.com, jika seseorang telah merasakan bahaya penggunaan ear candle, maka ia harus membersihkannya menggunakan cairan yang mengandung hidrogen peroksida yang bisa didapat sesuai resep dokter.
Cairan tersebut mampu menguras cairan lilin yang masuk ke saluran telinga.
Dan tentunya memakai cairan hidrogen peroksida bukan satu-satunya cara penyembuhan, konsumen tetap harus melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.
BACA JUGA: Lagi, di Solo Bayi Laki-Laki Malang Ditemukan di Dekat Tambal Ban
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR