Nakita.id - Pisang merupakan salah satu buah yang paling banyak disukai orang.
Rasanya yang manis, dan dagingnya yang mengandung banyak serat membuat pisang menjadi favorit banyak orang.
Pisang sering kali dijadikan sebagai buah pencuci mulut yang dikonsumsi setelah makan.
Namun ada juga yang menjadikan pisang sebagai camilan sehari-hari.
Selain bisa dimakan langsung, pisang sendiri diolah menjadi jus, selai, dijadikan kue, keripik dan juga lainnya.
Pisang juga merupakan buah yang relatif murah dan banyak dijual di pasaran.
Meski harganya relatif murah, pisang sendiri memiliki banyak kandungan baik untuk kesehatan tubuh.
Seperti karbohidrat, serat, dan berbagai vitamin lainnya.
Dengan mengonsumsi pisang Moms bisa menjaga daya tahan tubuh menjadi lebih sehat.
Kemudian sistem pencernaan pun menjadi sangat lancar.
Karena hal tersebut lah yang membuat banyak orang menyetok pisang di rumahnya.
Baca Juga: Coba Sekarang juga, Daging Bisa Lebih Empuk dan Tambah Gurih Cuma Pakai Kulit Pisang, Begini Caranya
Kebanyakan orang bisa makan pisang lebih dari satu setiap harinya.
Meski sehat, namun kini Moms wajib tahu! Kebanyakan makan pisang juga bisa buat tubuh mengalami beberapa dampak.
Melansir dari Tribunnews.com, keseringan makan pisang bisa buat tubuh mengalami ketidakseimbangan nutrisi.
Jika pisang mendominasi diet Moms dan Dads, perut kita memiliki sedikit ruang untuk makanan sehat lainnya.
Departemen Pertanian Amerika Serikat menganjurkan kita mendapatkan dua cangkir buah per hari, yang setara dengan satu pisang besar.
Keseringan makan pisang juga bukan membuat pencernaan lancar, justru bisa mengalami masalah loh Moms.
Baca Juga: Iseng Masukkan Kulit Pisang ke Media Tanam Tanaman, Perempuan Ini Kaget Tanaman Hiasnya Tiba-tiba Tumbuh di Luar Bayangannya
Seperti Moms dan Dads ketahui, bahwa pisang mengandung serat dan makan dalam jumlah banyak menimbulkan masalah kesehatan.
Masalah kesehatan itu adalah kram perut, gas, kembung, dan mengganggu penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR