Tabloid-Nakita.com - Mama yang pakai hijab, hati-hati saat merapikan jilbab pakai menggunakan jarum pentul. Banyak kejadian, jarum pentul tertelan saat Mama menggunakan jilbab. Kisah ini dialami oleh rekan penulis yang juga seorang hijaber di Cianjur.
Seperti biasa, saat hendak merapikan jilbabnya, Mama itu merapikan jilbab menggunakan jarum pentul. Sebelum dipasang di lipatan jilbab, satu per satu jarum pentul diambil diapit oleh bibir, lalu dijumput oleh jari kemudian ldiletakkan di lipatan jilbab agar terlihat rapi. Keberadaan jarum pentul itu bak pengikat sehingga lipatan jilbab menempel dan membentuk sesuai dengan model yang dikehendaki.
Celakanya, saat jilbab diapit bibir, riisko jarum tertelan sangat besar. Karena terburu-buru, jarum itu malah tertelan sang Mama dan masuk ke dalam tubuh. Akhirnya, ia harus menjalani sebuah operasi di rumah sakit daerah Cianjur untuk mengeluarkan jarum yang mampir ke dalam paru-paru. Biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit. Konon, menurut salah seorang teman, biayanya mencapai 10 juta rupiah.
Baca juga: Hati-hati makanan ini bisa bikin tulang Mama keropos
Kasus yang sama terjadi pada siswi SMU di Klinik Pelayanan Kesehatan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Seperti dikutip oleh kompas.com, siswi yang tidak disebutkan namanya itu secara tidak sengaja menelan jarum pentul yang biasa digunakan untuk jilbab atau kerudung, sehingga benda tajam tersebut "bersarang" di tenggorokannya.
Kejadian langka yang digambarkan sebagai "mencekam" itu dilaporkan Titi, jurnalis warga yang bekerja di klinik tersebut, di Kompasiana, Kamis (27/10/2011) hari ini. Peristiwa itu terjadi sehari sebelumnya. Siswi tersebut menggigit jarum pentul sebelum mengenakan kembali jilbabnya sehabis melaksanakan sholat. Naas, jarum pentul itu tiba-tiba tertelan saat ia batuk dan kemudian "bersarang" di tenggorokannya.
"Karena (siswi itu) sedang menderita batuk, dan tanpa bisa menahan batuknya itu tiba-tiba jarum pentul yang digigitnya tertelan masuk kedalam tenggorokannya, spontan saja siswi ini menangis karena merasa takut dan khawatir," kata Titi sebagaimana ia tulis di sosial media.
Baca juga: Hati-hati di Minimarket. Belanja hanya Rp206.350 tapi didebet Rp434.149
Menurut Titi, dokter yang bertugas segera memeriksa dan melakukan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan foto rontgen cito yang hasilnya segera terlihat (lihat foto, Red.). Dari hasil rontgen terlihat, jarum itu memagn berada di sekitar tenggorokan siswi itu.
Mengutip pendapat dokter jaga, Titi menuturkan, bila jarum itu masuk ke dalam epiglottis, maka tindakannya cukup dengan observasi karena diharapkan jarum akan turun ke oesophagus (pipa makanan) dan masuk ke lambung. Selanjutnya jarum akan dicerna hancur oleh asam lambung yang berarti tidak membahayakan pasien.
"Namun bila jarum ini turun masuk ke dalam trachea, yaitu saluran atas percabangan pipa pernapasan yang menuju ke paru-paru, maka ini merupakan kasus yang cukup serius karena bisa membahayakan paru-paru dan saluran nafas, ini memerlukan tindakan pembedahan segera," kata Titi mengutip pernyataan dokter.
Disebutkan, sambil melakukan obeservasi dokter menyiapkan segala sesuatunya untuk tindakan terburuk yaitu pembedahan segera untuk mengambil jarum pentul itu bila turun masuk ke dalam trachea.
Baca juga: Hati-hati, 5 Kalimat ini Melukai Batin Anak
Jarum Tertelan, Harus Selalu Dioperasi
Benarkah ketika jarum tertekan, maka tindakan operasi menjadi satu-satunya jalan. Ternyata tidak juga. Sebab, dokter biasa mengatasinya dengan memakai alat bernama bronskoskopi. Alat ini memungkinkan jarum untuk diambil lewat mulut dengan metode yang minimal invasif.
Dokter pertama-tama akan menentukan letak jarum yang tertelan apakah ada di saluran napas atau cerna dengan rontgen dan dari situ mulai disiapkan peralatan yang diperlukan.
"Ketika sudah diketahui maka sedapat mungkin harus dikeluarkan. Biasanya kita melakukan yang dinamakan bronskoskopi kalau itu di saluran napas atau paru. Jadi semacam selang atau stik ada kamera dan lampunya dimasukkan ke dalam saluran napas terus dicari tempat beradanya benda asing itu," lanjut dr Agus.
Baca juga: Hati-hati. Cairan Pra-Ejakulasi Bisa Bikin Mama Hamil
Ujung selang dilengkapi pencapit yang digunakan untuk menggenggam jarum sehingga perlahan-lahan dokter bisa mengangkatnya keluar. Prinsip yang sama juga digunakan apabila jarum masuk ke saluran pencernaan.
"Sedapat mungkin dijepit kemudian dikeluarkan dengan tehnik di mana ujung jarum yang tajam itu tidak menggores saluran napas atau saluran makan," kata dr Agus.
Dengan metode ini pasien tak akan memiliki luka sehabis tindakan dan dapat pulih dengan cepat. Sayang dr Agus mengatakan alat bronskoskopi di Indonesia masih jarang dan biasanya hanya ditemukan di RS besar.
Cara Aman Gunakan Jilbab
Bagaimana cara aman gunakan jilbab dengan jarum pentul? Baiknya tidak digigit atau dijepit oleh bibir, melainkan taruh jarum-jarum itu di atas gabus atau wadah sebelum diletakkan di lipatan jilbab. Lebih aman bukan? Atau gunakan jilbab tanpa menggunakan jarum pentul. Saat ini sudah banyak tutorial hijab tanpa menggunakan jarum pentul.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR