Nakita.id - Saat ini banyak negara telah menyuntikan vaksin Covid-19 pada warganya, termasuk Indonesia.
Sayangnya, masih ada yang takut bahkan tidak percaya adanya pandemi virus corona.
Karena itu, mereka pun juga enggan untuk ikut vaksinasi.
Namun, ada sosok yang akhirnya menyesali perbuatannya karena tidak memercayai vaksin hingga akhirnya dirinya meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Bolehkah Penyintas Covid Divaksin Sebelum 3 Bulan? Ahli dari Indonesia Beri Jawaban Seperti Ini
Dilansir oleh Kompas.com (9/8/2021) dari The Independent, pembawa acara bernama Dick Farrel (65) tersebut meninggal pada Rabu (4/8/2021) di West Palm Beach, Florida, AS karena komplikasi yang berkaitan dengan Covid-19.
Sebelumnya dikabarkan Farrel menuliskan statusnya di Facebook bahwa ia menyebut Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, adalah orang aneh yang membual.
Ia juga menyebut pandemi Covid-19 hanya penipuan semata.
Bahkan, ia menyepelekan vaksin Covid-19.
Tidak disangka, Farrel dikabarkan masuk ke rumah sakit karena Covid-19 dan kondisinya memburuk.
Farrel pun disebut sempat mengirimkan pesan pada temannya yang bernama Amy Leigh Hair.
Farrel menyarankan temannya tersebut untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
“Dia mengirimi saya pesan dan meminta saya untuk mendapatkannya (vaksin). Dia memberi tahu saya bahwa virus ini bukan lelucon,” tutur Leigh Hair.
Leigh Hair menambahkan, sebelum meninggal, Farrel mengaku menyesal karena enggan menerima vaksin virus corona.
Kawan Farrel yang lain, Kit Farley, juga menuturkan bahwa Farrel mendesak teman-temannya yang belum divaksin agar segera mendapatkannya.
“Dia dikenal sebagai Rush Limbaugh lainnya. Dengan berat hati, saya hanya bisa mengatakan ini sangat tidak terduga. Dia akan dikenang," tulis Farley di Facebook.
Dilansir oleh Kompas.com dari BBC (24/7/2021), dikabarkan pria bernama Stephen Harmon sempat melontarkan ejekan pada vaksin Covid-19.
Harmon diketahui sering mengejek Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh dunia.
Dalam salah satu kicauannya, pria tersebut mengeklaim dia lebih percaya pada kitab suci dibanding pakar AS, Dr Anthony Fauci.
Siapa sangka, setelah itu ia justru terinfeksi virus corona.
Setelahnya, Harmon dites menderita pneumonia dan Covid-19.
Ia pun meninggal dunia pada Rabu (21/7/2021) di rumah sakit luar Los Angeles.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR