Untuk Itu dokter Ray memberikan rekomendasi yang bisa dilakukan kepada tenaga kesehatan dan pemerintah untuk mengatasi hal ini, seperti:
1. Praktiknya tetap harus dilakukan
Harus adanya kesediaan waktu untuk WA dan telpon.
Jadi dokter melihat bahwa hanya dengan telpon dan sms bisa mempertahakan attitude ibu untuk tetap melakukan laktasi.
Jadi para Moms tetap bisa mendapatkan info pelatihan tanpa perlu keluar.
2. Harus tetap ada konseling
Sering sekali Moms mengeluh pada tenaga kesehatan karena berita yang dia peroleh merupakan berita hoax tentang untuk tidak memberikan ASI saat ini.
Padaha Memberikan ASI malah bisa membantu keduanya untuk pulih dari gejala covid-19 dengan cepat atau bisa mencegah gejala covid-19.
3. Kebijakan ketat dalam pengendalian hoax
Nakes perlu mendapatkan pelatihan infodemik untuk menangani hal ini.
Penting sekali adanya modul pelatihan Laktasi dimasa pandemi dan juga modul pelatihan infodemik.
Selain itu, perlu ada inovasi fasilitas pelayanan dan konseling yang harusnya lebih bersahabat untuk ibu dan bayi.
Membuat posyandu daring juga dapat memperluas pelayanan ibu menyusui
"Mungkin juga bisa menggunakan aplikasi khusus, karena sudah banyak instrument online yang bisa diupayakan, jadi perangi hoax dengan pelayanan secara online juga," pungkas dokter Rey.
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR