Nakita.id - Ketika anak dinyatakan positif covid-19, maka akan ada 2 jenis perawatan yaitu isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
Bagi anak yang bergejala ringan seperti demam ringan, batuk, atau pilek akan disarankan menjalani isolasi mandiri.
Sementara anak dengan bergejala berat seperti demam tak turun selama 7 hari, muntah hebat, hingga hilang kesadaran, maka akan dibutuhkan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Ketahui Gejala Covid-19 pada Anak yang Paling Sering Menyerang
Dan baik anak jalani isolasi mandiri ataupun di rumah sakit, umumnya akan ada pendampingnya.
Lalu pertanyaannya apakah pendamping anak perlu melakukan isolasi mandiri lanjutan usai anak sudah negatif covid-19?
Seorang dokter anak, dr. Rouli Nababan Sp.A dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjawab pertanyaan tersebut.
Ketika anak sudah dinyatakan negatif covid-19, dr. Rouli menyarankan pendamping Si Kecil selama isolasi mandiri tetap harus menjalani isoman lanjutan.
"Setelah anak PCR negatif sudah sembuh tetep harus dilanjutkan isolasi mandiri khsusu untuk orangtuanya, karena dia masih kontak erat," jelas dokter yang praktik di OMNI Hospital Pulomas.
Minimal pendamping anak selama isolasi mandiri perlu menjalani isoman selama 1 minggu ke depan.
"Minimal 1 minggu setelah anaknya sembuh dia cek ulang lagi PCR-nya kalau tetap negatif berarti dia tidak apa-apa. Berarti dia gak tertular dia aman," jelas dr. Rouli.
Atau pilihan lainnya, dr. Rouli menyarankan saat anak melakukan swab PCR di masa akhir perawatan, maka pendamping juga melakukan hal yang sama.
"Kalau anaknya hari pertama positif, berarti orangtua sudah terpapar juga 2 minggu. Anaknya isolasi mandiri dicek ulang, artinya orangtua sudah kena 2 minggu juga," jelas dokter yang rutin membagikan informasi perihal kesehatan anak di @dokter.anak.jakarta.
Jadi kalau ternyata ada virus corona yang masuk ke pendamping, maka sudah muncul gejalanya.
"Setelah 2 minggu anaknya sembuh ini kan kalau PCR-nya negatif berarti sudah tidak ada virusnya. Jadi sudah tidak menularkan lagi jadi mending sama-sama dicek," jelas dr. Rouli.
Kemudian lihat juga apakah pendamping memiliki komorbid atau tidak.
"Kalau memang dia tidak punya komorbid, orang dewasanya harusnya tidak apa-apa. Dia juga gak ada keluhan dan sudah dicek ulang PCR negatif harusnya gak masalah," jelasnya.
Baca Juga: 5 Tanda Anak Positif Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri untuk Segera Dibawa ke Rumah Sakit
Tetapi kalau pendamping memiliki komorbid, maka perlu hati-hati.
"Begitu anaknya negatif terus dia lengah, ternyata dia udah masuk virusnya baru keliatan gejalanya belakangan," jelas dr. Rouli.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR