“Masalah bullying harus menjadi perhatian kita demi menghadirkan lingkungan belajar dan bertumbuh yang nyaman bagi generasi muda. Melalui program LABU, kami harapkan kasus bullying semakin berkurang dan akhirnya tidak ada lagi yang menjadi pelaku dan korban.
Kompetisi LABU tahun ini membuka kesempatan bagi remaja usia 15 -19 tahun, dan tidak terbatas pada siswa perwakilan sekolah saja. Semua remaja di seluruh Indonesia yang memenuhi syarat usia bisa mendaftarkan diri di program ini,” lanjut Ni Made Daryanti.
“Sesuai dengan visi dan misi kami yang ingin meningkatkan well-being anak-anak dan remaja, dengan diadakannya kompetisi LABU ini para remaja akan belajar banyak hal untuk mengasah kreativitas, dan menyalurkan energi mereka melalui hal yang positif dan menyenangkan. Sehingga bagi mereka yang pernah menjadi pelaku bullying maupun korban, mampu melanjutkan hidupnya dengan baik hingga dewasa nanti,” jelas Zaky Zakaria, Direktur Eksekutif EDU Foundation.
Baca Juga: Ingin Pintar Atur Uang Saat Resesi untuk Komunitas Perempuan dan Ibu Rumah Tangga? Ini Caranya
Pelaksanaan program LABU dilakukan secara daring karena masih menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini.
Peserta akan diberikan berbagai pembekalan oleh para ahli di bidangnya, yaitu para komika dan psikolog profesional.
Tahun ini, LABU akan menghadirkan Mo Sidik, komika profesional yang menjadi Top 5 dalam Stand Up Comedy Indonesia dan komedian bersertifikasi internasional; Isman HS, penulis dan salah satu founder komunitas Stand Up Comedy Indo, dan Wawan Cikuk, grand finalist Stand Up Comedy Academy tahun ke-dua yang akan menjadi mentor, serta Astrid Wen, psikolog profesional untuk penanganan masalah anak dan remaja dari PION Clinic yang akan memberikan materi luar biasa bagi peserta selama program berlangsung.
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR