Nakita.id - Protokol kesehatan di sekolah menjadi hal yang penting saat memulai sekolah tatap muka.
Diketahui bahwa sekolah tatap muka rencananya akan digelar mulai Juli 2021.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Maret 2021 sudah mengumumkan hal itu.
"Kita mewajibkan bila guru dan tenaga kependidikan di setiap sekolah sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka harus membuka belajar tatap muka di sekolah," kata Nadiem secara daring, Selasa (30/3/2021) pada pemberitaan Nakita.id sebelumnya.
Artinya ketika guru dan tenaga kependidikan suatu sekolah sudah mendapatkan vaksin lengkap, maka murid-murid sudah diperbolehkan sekolah tatap muka.
Meski begitu, tentu saja protokol kesehatan di sekolah selama sekolah tatap muka tetap penting dipersiapkan.
Rupanya beginilah persiapan protokol kesehatan di sekolah selama sekolah tatap muka yang sudah dipersiapkan tenaga kependidikan.
1. Tempat cuci tangan
Seorang guru dari SMK Ar Rahman Tangerang, Rini Marini S.Pd menyebutkan bahwa aktivitas cuci tangan menjadi salah satu protokol kesehatan yang diterapkan.
Dalam wawancaranya bersama Nakita.id disebutkan bahwa sekolah tempatnya mengajar akan menyediakan tempat cuci tangan untuk setiap murid-muridnya.
Tak hanya murid-murid, tempat cuci tangan ini tentunya berlaku untuk seluruh anggota sekolah seperti tenaga kependidikan dan petugas di sekolah lainnya.
2. Pemeriksaan suhu
Selain tempat cuci tangan, protokol kesehatan di sekolah saat sekolah tatap muka yaitu pemeriksaan suhu.
Rini menyebutkan bahwa setiap murid yang datang akan diperiksa terlebih dahulu suhunya sebelum masuk ke sekolah.
Dengan begitu, sekolah tempatnya mengajar menyiapkan termogun sebagai alat pemeriksaan suhu murid dan setiap pengunjung di sekolah termasuk tenaga kependidikan.
3. Masker
Masker pun menjadi kewajiban dari pihak sekolah untuk murid-murid kenakan selama pembelajaran tatap muka.
Tenaga kependidikan dan seluruh anggota sekolah pun wajib mengenakan masker selama berada di lingkungan sekolah.
"Kita wajibin anak pakai masker selalu, gak pernah lolos," ungkap Rini.
Baca Juga: Inilah Pertimbangan Orangtua Untuk Perbolehkan Atau Larang Anak Sekolah Tatap Muka, Moms Bisa Tiru
4. Jaga jarak
Jaga jarak juga diterapkan agar tidak terjadi kerumunan di sekolah.
Salah satu bentuk jaga jarak yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu akan diterapkannya pembagian kelompok atau shift pembelajaran.
"Akan dipergelombang jadi misalnya minggu ini gelombang 1 yang gelombang 2nya tetep daring. Atau minggu depannya gelombang 2, gelombang 1nya tetep daring. Jadi ibaratnya di kelas itu hanya 50%. Gak full 100%," ungkap Rini.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR