"Di Jawa, di Semarang. Saya 5 tahun, jadinya 9 tahun tuh kernet sama sopir," kata Tukul Arwana.
Lebih lanjut, Tukul mengaku saat itu dirinya menjadi kernet angkutan umum.
Tukul Arwana lantas memperagakan bagaimana ketika dirinya menjadi kernet angkot dulu.
"Johar, Johar. Kaya gitu, teriak-teriak gitu," ujar Tukul Arwana.
Melansir dari Sripoku.com, diceritakan, selepas SMA, Tukul pernah bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang).
Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas hingga ia hijrah ke Jakarta untuk mengejar impian menjadi pelawak.
Source | : | Tribunnews.com,kompas,Sripoku.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR