Nakita.id - Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi setiap umat muslim di seluruh dunia.
Pada bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan menunaikan ibadah puasa.
Puasa dilakukan dengan menahan lapar dari adzan subuh sampai adzan maghrib.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Di Indonesia, umat muslim menjalankan puasa kurang lebih selama 13 jam.
Ketika puasa, tidur menjadi godaan paling besar.
Sebab, tidur bisa menunda lapar lebih lama serta bisa menghemat energi.
Tapi ternyata tidur berlebihan sepanjang hari selama puasa tidaklah baik untuk kesehatan.
Dikutip dari thenationalnews.com dan Medical News Today, berikut beberapa efek buruk tidur sepanjang hari bagi kesehatan:
Badan lemas
Saat puasa, tubuh cenderung kurang cairan tubuh.
Hal ini membuat tubuh menjadi lemas.
Tidur berlebihan di siang hari semakin memperparah kondisi tersebut sehingga tubuh jadi tambah lemas.
Ketika tidur berlebihan, tubuh jadi lebih pasif karena otot dan anggota gerak tidak bekerja maksimal.
Kelebihan jam tidur bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh.
Daya ingat menurun
Tidur sejenak dipercaya bisa menyegarkan pikiran.
Namun, tidur terlalu lama justru berdampak sebaliknya.
Ini justru bisa melemahkan kinerja otak dan menurunkan daya ingat.
Bisa membuat tidak fokus dalam bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Daya tahan tubuh menurun
Tidur terlalu lama berarti tubuh kurang banyak bergerak.
Padahal, bergerak dengan baik bisa menjaga daya tahan tubuh.
Tubuh bisa jadi lebih rentan terserang penyakit bila tidur terlalu lama.
Berat badan melonjak drastis
Tidur berlebihan sepanjang hari menyebabkan tubuh menyimpan lemak lebih banyak karena tidak banyak digunakan beraktivitas.
Seringkali berat badan bertambah tanpa disadari.
Bila terjadi kegemukan, ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai seperti obesitas, kerusakan hati, dan organ tubuh lainnya.
Risiko penyakit jantung
Seseorang yang tidur berlebihan sepanjang hari cenderung mengalami nyeri dada.
Hal ini dikarenakan kurangnya aliran darah ke jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 9 jam per hari berisiko 34 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Source | : | Medical News Today,thenationalnews.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR