Nakita.id – Tahukah Moms kalau sarapan memegang peranan yang lebih penting daripada makan siang dan makan malam?
Hal ini juga berlaku pada anak-anak yang berada dalam masa pertumbuhan.
Namun sayangnya masih banyak orangtua yang membiarkan Si Kecil melewatkan sarapan karena berbagai alasan.
Tak hanya itu, seringkali sarapan yang diberikan pun tak sesuai dengan panduan gizi seimbang.
Padahal sarapan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama tinggi badannya.
Sehingga bila anak sering melewatkan sarapan dan tidak mendapat asupan gizi yang baik saat sarapan, maka pertumbuhan tinggi badannya berpotensi akan terhambat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) diketahui hanya 1 dari 10 anak Indonesia berusia 2 hingga 12 tahun yang sarapan cukup dengan kualitas yang baik.
Selain itu, 75% anak yang tidak sarapan memiliki tinggi badan tidak ideal.
Hal tersebut diungkapkan oleh DR. Ir. Heryudarini Harahap, MKes, peneliti ahli PERSAGI.
Lalu, bagaimana cara memberikan menu sarapan seimbang untuk anak?
Pertama-tama, Moms harus mengetahui angka kecukupan gizi (AKG) anak.
Angka ini ditentukan oleh Kementerian Kesehatan sehingga dapat menjadi pedoman berapa asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Moms harus memastikan asupannya tidak kurang ataupun lebih.
Anak usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan energi 1.100-1.200 kalori setiap hari.
Sementara untuk anak usia 3 hingga 5 tahun membutuhkan kalori 1.500-1.600 setiap hari.
Setelah mengetahui kebutuhan gizinya, Moms perlu mengetahui bahwa sarapan yang baik harus terdiri dari 20% AKG.
Jadi, jangan beranggapan bahwa sarapan tidak boleh terlalu banyak.
Oleh karena itu, sarapan sekalipun juga harus terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin.
Gizi seimbang tidak hanya soal makanan, lho. Moms juga harus membiasakan Si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik.
Coba mulai ajarkan padanya kebiasaan sehat berolahraga. Jangan lupa minum air putih minimal 8 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh terjaga.
Pola sarapan juga harus disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan Si Kecil.
Moms juga bisa memantau apakah menu sarapan sudah seimbang atau belum. Cobalah mencatat perkembangan berat badan serta tinggi setiap minggu.
Jika anak mengalami kenaikan berat badan setiap minggu, artinya Moms harus mengurangi porsi makannya.
Porsi makan menjadi tidak seimbang karena terlalu banyak lemak dan karbohidrat.
Baca Juga: Ratakan Perut dengan Cepat! Segera Ganti Sarapan dengan Minum Jus Sederhana Ini
Mengatur menu sarapan seimbang untuk anak sangat penting mengingat anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Cobalah mengajarkan padanya kebiasaan sarapan setiap pagi agar kondisi tubuh selama seharian tetap sehat dan menjauhkannya dari penyakit.
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk selalu siapkan sarapan yang seimbang untuk Si Kecil ya Moms!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR