Nakita.id - Saat ini, satu dari delapan wanita di seluruh dunia menderita kanker payudara.
WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2020 jumlah kasus kanker payudara akan meningkat.
Bahkan, di beberapa Negara Asia, kanker payudara telah dinyatakan sebagai bentuk kanker yang paling umum dan mematikan setelah kanker serviks.
BACA JUGA: Perempuan 20 Tahun Koma, Tak Disangka Hal Ini yang Diminta Saat Siuman
Kanker payudara ini seolah telah menjadi momok bagi kaum perempuan, meski tidak menutup kemungkinan pria juga bisa terkena kanker payudara.
Akibat dampaknya yang serius, Moms, kita harus lebih memperhatikan tanda-tandanya sejak dini.
Penting untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin agar dapat diobati sebelum terlambat.
BACA JUGA: Jangan Kesal Saat Kakak Adik Bertengkar, Dapat Asah Kecerdasannya
Dilansir dari Intisari.grid.id, hal-hal ini membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker payudara.
1. Wanita
Meski pria juga bisa mengalami kanker payudara, wanita pada umumnya perlu lebih waspada.
Pasalnya, hormon estrogen dan progesteron yang bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara ditemukan lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki.
2. Riwayat keluarga
Seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara apabila memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara.
BACA JUGA:Ingin Hamil? Rahim Harus Sehat Dulu. Kuncinya Makanan Minuman Ini
Jika ada satu orang dari keluarga Moms yang menderita kanker payudara, risiko Moms terkena kanker payudara meningkat hingga dua kali lipat.
Jika ada dua orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya pun ikut bertambah tinggi, bisa hingga tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi.
3. Genetik
Sekitar 5% sampai 10% kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik.
Hal ini berkaitan dengan gen BRCA 1 dan BRCA2, gen manusia yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan sel, yang telah mengalami mutasi kemudian diturunkan dari orang tua ke generasi selanjutnya.
BACA JUGA: Hamil di Usia Tak Lagi Muda, Ini yang Kerap Dialami Zaskia Adya Mecca
Seorang perempuan yang memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 yang telah mengalami mutasi, memiliki risiko yang meningkat sebanyak 80% untuk mengalami kanker payudara.
4. Usia
Studi telah menemukan jika seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA: Tak Mau Kalah, Curhatan Ibu Soal Bapak Zaman Now Ini Juga Bikin Heboh!
Sekitar 77% wanita yang didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahunnya berusia di atas 50 tahun, dan hampir 50% lainnya berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua.
5. Siklus menstruasi dan menopause
Wanita yang mengalami siklus menstruasi lebih awal atau di bawah usia 12 tahun, akan berisiko lebih tinggi dikemudian hari.
Faktor risiko ini pun juga akan meningkat pada wanita yang mengalami masa menopause saat mereka berusia lebih dari 55 tahun.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Istri yang Hamil Tapi Suami yang Ngidam
6. Faktor lainnya
Selain faktor yang sudah disebutkan di atas, kanker payudara nyatanya juga berisiko pada gaya hidup seseorang, seperti diet, olahraga, merokok, dan minum alkohol.
Tidak hanya itu, melahirkan di usia lebih dari 30 tahun, penggunaan alat kontrasepsi hormon, dan terapi hormon setelah menopause juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Adakah cara mencegah risiko kanker payudara? Faktor risiko kanker payudara seperti riwayat keluarga dan genetik memang tidak bisa diubah.
Namun, melakukan perubahan sederhana terkait gaya hidup sedikit banyak bisa menurunkan risiko Moms terkena penyakit fatal ini.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR