Sedangkan sistem imun bayi belum prima untuk menghadapi serangan dari bakteri.
2. ELEKTROLIT TERBUANG
Ginjal bayi 0-6 bulan belum berfungsi dengan baik, sehingga jika ia diberi air putih dalam jumlah banyak maka air seni akan membawa keluar elektrolit dalam darah.
BACA JUGA: 4 Mitos Tentang Kehamilan yang Belum Tentu Benar. Apa Saja itu?
Elektrolit tersebut misalnya natrium atau sodium, yang sebenarnya berguna bagi tubuh untuk proses metabolisme.
Jika kekurangan natrium atau sodium, bayi berisiko mengalami kejang, karena kehilangan sodium dapat memengaruhi aktivitas otak.
3. FUNGSI GINJAL TERGANGGU
Fungsi ginjal sebagai pengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh belumlah sempurna pada bayi usia 0-6 bulan.
Memang pada usia kehamilan 35 minggu, ginjal bayi sudah terbentuk, tapi belum berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Hal Yang Dilakukan Rachel Vennya pada Anaknya ini Bikin Warganet Ngilu
Begitu pun setelah bayi lahir. Walau bentuk ginjal sudah sempurna.
Hal ini bertahan hingga usia bayi 6 bulan.
Penelitian Dr. Jennifer Anders dari John Hopkins Children's Center di Baltimore Amerika Serikat membuktikan, pemberian air pada bayi di bawah enam bulan berisiko mengakibatkan keracunan (intoksikasi).
Menurut Jeniffer, secara naluriah bayi memiliki refleks haus atau keinginan untuk minum.
Namun, minuman alami untuk bayi di bawah 6 bulan hanyalah ASI saja.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR