Nakita.id - Tubuh kita bergantung pada makanan untuk energi. Jadi akan sangat normal untuk merasa lapar jika tidak makan selama beberapa jam.
Tetapi jika perut terus-menerus merasa lapar, bahkan setelah makan, mungkin mengindikasikan sesuatu yang salah dengan kesehatan.
BACA JUGA: Sarapan Banyak dan Lengkap Bantu Penderita Diabetes Turunkan Berat Badan
"Polyphagia" adalah istilah medis untuk rasa lapar yang ekstrem, dan itu bisa menjadi tanda bahwa kita perlu memeriksakan diri ke dokter.
Mungkinkah Diabetes?
Tubuh mengubah gula dalam makanan menjadi bahan bakar yang disebut glukosa.
Tetapi ketika seseorang menderita diabetes, glukosa tidak dapat mencapai sel-sel tubuh.
BACA JUGA: Menikah Dengan Pengusaha Migas, Begini Potret Megah Rumah Sylvia Fully
Akibatnya, tubuh akan meminta kita untuk makan lebih banyak.
Orang yang mengidap diabetes tipe 1, khususnya, mungkin mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan tetap mengalami penurunan berat badan.
Selain lonjakan selera makan, gejala diabetes lainnya termasuk:
* Rasa haus yang ekstrem
* Kebutuhan untuk buang air lebih sering
* Pandangan yang kabur
* Luka dan memar yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
* Kesemutan atau rasa sakit di tangan atau kaki
* Kelelahan.
Selain diabetes, selalu ingin makan bisa juga mengindikasikan hal lain, yaitu kehamilan.
BACA JUGA: Tak Kalah Cantik! Begini Wajah Kakak Perempuan Nia Ramadhani
Bisakah tanda kehamilan?
Banyak perempuan hamil yang melaporkan mengalami peningkatan nafsu makan.
Ini adalah cara tubuh untuk memastikan janin mendapat cukup nutrisi.
Peningkatan nafsu makan membuat perempuan mengalami peningkatan antara 4 dan 6 pon selama trimester pertama, dan kemudian 1 pon pada trimester kedua dan ketiga.
Tanda-tanda lain kehamilan adalah:
* Periode menstruasi yang terlambat datang
* Sering berkemih
* Mual
* Payudara sakit atau payudara yang membesar. (*)
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR