Nakita.id - Kanker merupakan salah satu jenis penyakit mematikan yang masih menjadi permasalahan di dunia termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri jenis kanker yang paling mematikan dan banyak memakan korban jiwa setiap harinya adalah kanker paru.
Kanker paru biasanya disebabkan karena berbagai hal, salah satunya karena faktor umur.
Akan tetapi menurut seorang ahli, kini kanker paru bukan hanya rentan diderita oleh orang yang sudah lanjut usia.
Namun, juga rentan di derita oleh orang-orang yang masih berusia muda.
"Semakin ke sini semakin lebih muda, karena pola hidup dan gaya hidup yang meningkatkan risiko kanker paru-paru," ujar DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam acara LungTalk, Akses Pengobatan Kanker Paru: Tantangan dan Harapan, yang digelar secara virtual pada Senin, (23/11/2020).
Nah berikut ciri-ciri gejala kanker paru yang wajib Moms ketahui menurut Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI:
1. Batuk yang tidak sembuh-sembuh
2. Batuk berdarah
3. Sesak napas yang berbeda dengan nyeri jantung
4. Nyeri dada, seseorang yang mengalami kanker paru akan lebih nyeri ketika menghirup udara, sedangkan saat menghembuskannya akan merasa lebih ringan.
Lantas apa saja faktor penyebab yang dapat mendatangkan risiko kanker paru?
Kini Moms wajib tahu! ternyata bukan hanya faktor umur dan asap rokok saja yang menyebabkan kanker paru, akan tetapi polusi udara juga sangat berpengaruh meningkatkan risiko penyakit mematikan tersebut.
Kemudian lebih berbahaya mana polusi udara dengan asap rokok?
Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI menjelaskan, asap rokok masih lebih berbahaya dibandingkan polusi udara.
"Rokok masih menjadi tertuduh utama penyebab risiko kanker paru," jelas Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), Ketua Pokja Kanker Paru PDPI.
Sedangkan polusi udara sendiri masih bisa dikontrol tergantung dengan lingkungan dimana tempat kita tinggal.
Sedangkan asap rokok tidak akan bisa dikontrol jika orang tersebut tidak memiliki kesadaran dari diri sendiri.
Pasalnya orang yang merokok akan secara sadar menghembuskan asapnya dan tahu akan bahayanya namun tetap masih sulit berhenti.
Hal tersebutlah yang membuat kanker paru-paru lebih mudah bersarang ditubuh seorang perokok.
Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K) berharap, agar masyarakat kini sadar tentang faktor penyebab yang bisa menyebabkan kanker paru.
Dengan cara menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan jauh dari asap rokok.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR