Dalam keseharian, masker kain melekat di wajah kita, meskipun kita tertawa, atau bersin.
Dilansir dari The Guardian, (23/10/2020), perusahaan riset pasar dan analitik data analitik internasional, YouGov mengungkapkan, sebanyak 15 persen orang Inggris sama sekali tidak mencuci masker kain.
Selain itu, sebagian dari mereka memilih masker sekali pakai yang kemudian dipakai kembali dengan cara menggunakan sisi sebaliknya.
Padahal, masker dirancang untuk menangkap droplet yang kita keluarkan dari mulut dan hidung kita.
Berikut sejumlah alasan pentingnya untuk mencuci masker kain setiap hari:
1. Masker terkontaminasi sejumlah mikroba
Ketika seseorang mengusap masker yang bekas pakai, maka ia akan menemukan berbagai bakteri, virus, dan jamur.
"Kemungkinan besar tidak berbahaya, tetapi Anda akan mendapatkan sesuatu yang serupa jika Anda mengambil sampel tangan, hidung, mulut atau banyak bagian tubuh Anda lainnya," ujar ahli penularan penyakit udara di Universitas Leeds, Inggris, Prof Cath Noakes.
Namun, penyebaran mikroba ini dikombinasikan dengan gesekan dan kelembapan yang terkait dengan penggunaan masker yang berkepanjangan. Apabila diteruskan, tindakan ini akan memicu wabah "maskne".
Wabah maskne adalah istilah umum yang diciptakan untuk menutupi semua jenis ruam wajah yang terkait dengan pemakaian masker, termasuk jerawat.
"Karena masker dapat menjadi vektor bakteri, jamur, dan virus, saya merekomendasikan untuk mencuci masker setiap hari, jika Anda memakainya setiap hari," ujar konsultan dermatologis di Rumah Sakit Highgate dan juru bicara British Skin Foundation, Dr Thivi Maruthappu.
Menurutnya, masker berbahan kain katun cenderung tidak menyebabkan gesekan dibandingkan serat sintetis seperti bahan poliester.
BERITA POPULER: Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Membaik hingga Vadel Badjideh Sakit Pas Mau Diperiksa Polisi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR