Nakita.id - Ketika anak mengalami kekurangan #FamilyQuality ternyata akan ada tanda yang diberikan kepada orangtuanya.
Sayangnya tanda tersebut tampak diabaikan atau bahkan dianggap menyebalkan.
Diketahui #FamilyQuality memang dibutuhkan oleh setiap anak dalam tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Isi #FamilyQuality dengan Olahraga Bersama Si Kecil, Pilih Jenis Olahraga yang Ini Agar Lebih Seru
Pasalnya melalui #FamilyQuality tidak hanya menghabiskan waktu bersama, tetapi juga membangun karakter baik dalam diri Si Kecil.
Melansir dari kompas.com, inilah tanda dan penanganan kepada Si Kecil yang mengalami kekurangan #FamilyQuality.
Tanda anak kekurangan #FamilyQuality
Ketika anak-anak mengalami kekurangan #FamilyQuality ada setidaknya 7 tanda yang perlu Moms perhatikan.
Pertama yaitu Si Kecil tidak fokus di sekolah sehingga pernah beberapa kali ketahuan bolos sekolah.
Selanjutnya, seragam dan pakaian yang kusut atau kotor bisa sebagai tanda Si Kecil kekurangan #FamilyQuality.
Tak hanya itu, pengasuh yang jauh lebih memahami Si Kecil juga sebagai tanda bahwa #FamilyQuality selama ini kurang dijalani.
Selain itu, perilaku yang tidak biasa pada anak seperti sangat pendiam, tidak mau mendengarkan, dan lainnya juga bisa menjadi tandanya.
Menjadi pelaku bullying juga bisa menjadi salah satu tanda Si Kecil kekurangan #FamilyQuality.
Dengan begitu ketika Si Kecil membuat masalah, coba periksa bagaimana #FamilyQuality selama ini terlebih dahulu dibandingkan langsung memarahinya.
Langkah penanganan bagi anak yang kekurangan #FamilyQuality
Tentu saja masalah-masalah tersebut bisa diatasi dengan memperbanyak #FamilyQuality.
Apalagi sekarang tengah masa isolasi mandiri, meningkatkan #FamilyQualty menjadi cara yang tepat untuk memperbaiki peringai Si Kecil.
Mualilah dengan membuat Si Kecil nyaman di rumah dengan mengajaknya menonton film bersama dan berbagi cerita.
Ketika berbagi cerita, bisa dimulai dengan menceritakan keluh kesah Moms terkait pekerjaan atau obrolan saat belanja sayur.
Selain itu, sediakan waktu untuk makan bersama saat sarapan, makan siang, dan makan malam bersama Dads juga.
Kalau Moms memiliki anak perempuan, pergi ke salon bersama untuk potong rambut bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.
Tentu saja pendekatan seperti ini tidak bisa langsung terjalin dalam satu hari.
Moms juga perlu sabar untuk menghadapi peringai buruk Si Kecil sambil memperbaikinya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR