Gisel juga berpikir tidak ingin hidupnya berakhir seperti kedua orangtuanya.
"Waktu itu I don't want to end up like that (seperti kedua orangtua), tapi itu twist-nya iblis pinter banget sih, di twist-twist otak aku seakan-akan, 'udah pisah aja,'" kata Gisel.
"Lu ngapain berkorban buat semuanya, seumur hidup loh, come on. Lu masih bisa tahu mendapatkan kebahagiaan, you deserve to be happy," sambung Gisel.
Ucapan itu Gisel sebutkan sambil memberi isyarat dengan menyilangkan kedua tangannya.
Menurut dia, ternyata pemikirannya itu salah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR