Sebetulnya, IARC dan WHO menyatakan konsumsi daging merah hanya meningkatkan risiko terkena kanker.
Namun, walapun risikonya kecil, tetap harus diwaspadai karena tingkat konsumsi pada banyak Negara terbukti meningkat terkait pangan ini.
Mengapa daging dan olahan daging merah dapat menyebabkan kanker?
BACA JUGA : Mulai Menyerang Usia Muda, Jangan Abaikan Tanda-tanda Stroke ini
Daging terdiri dari beberapa komponen, seperti besi haem.
Daging juga bisa mengandung bahan kimia yang terbentuk saat pengolahan daging atau memasak.
Misalnya, bahan kimia karsinogenik yang terbentuk selama pengolahan daging meliputi senyawa N-nitroso dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
Memasak daging merah atau daging olahan juga menghasilkan amina aromatik heterosiklik serta bahan kimia lainnya termasuk hidrokarbon aromatik polisiklik, yang juga ditemukan pada makanan lain dan polusi udara.
Beberapa bahan kimia ini diketahui atau diduga karsinogen.
Cara memasak apa yang menyebabkan pangan ini lebih tinggi level karsinogeniknya?
Source | : | WHO |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR