Lansia dan ibu hamil sebaiknya tidak diperbolehkan, kecuali dikhususkan. Misalnya, kolam renang khusus lansia atau ibu hamil di waktu-waktu tertentu.
Sebelum masuk, pengunjung juga wajib cuci tangan. Kemudian, kata Dicky, saat di dalam kolam renang diusahakan tidak menyentuh barang atau permukaan yang sering dijamah publik.
"Jika kolam renang itu di outdoor juga relatif lebih mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19," ujar Dicky.
Lanjutnya, karena penularan Covid-19 lebih besar terjadi di indoor.
Hati-hati
Dihubungi terpisah, Pakar Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Bayu Satria Wiratama juga mengatakan hal senada.
Menurutnya, perlu menghindari kolam renang yang ramai.
"Cek dulu kolam renangnya sedang ramai apa tidak, indikatornya kira-kira terisi 50 persen atau tidak. Jika terisi 50 persen, sebaiknya ganti tempat karena akan susah jaga jarak," kata Bayu kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Karena di kolam renang orang-orang tidak memakai masker, kata dia, jadi sebaiknya berhati-hati.
Menurutnya, ganti tempat lain atau tidak usah berenang jika kolam renang yang dituju sudah ramai.
Bayu mengatakan perlu juga membawa perlengkapan renang, terutama kacamata renang untuk melindungi mata.
Kemudian, ia menambahkan, ketika tidak sedang berenang sebaiknya jaga jarak dan tidak mengobrol dengan orang lain.
"Selain itu saat di kamar ganti juga perlu jaga jarak. Jangan ngobrol dengan orang lain, serta cuci tangan sebelum dan setelah masuk kamar ganti," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Cara Aman Berenang di Kolam Renang Umum Saat Pandemi Corona?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR