Mengenal Robert Baden-Powell, Bapak Pandu Dunia yang Berjuang Demi Pramuka di Seluruh Dunia
Nakita.id - Hari ini temen-teman diajak mengenal Robert Baden-Powell, Bapak Pandu dunia dalam tayangan belajar dari rumah TVRI.
Teman-teman kelas 4-6 SD hari ini diajak mengenal pramuka lebih jauh lagi melalui tayangan tersebut, namun ada pentingnya mengenal tokoh yang mencetuskannya juga.
Sebab beliau mendapatkan gelar Bapak Pandu dunia bukan hanya karena mencetuskan nama pramuka, melainkan karena kontribusi seumur hidupnya untuk pramuka.
Robert Baden-Powell sendiri lahir di Paddington, London pada tahun 1857, beliau adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar Geometri di Oxford.
Sempat menjadi tentara setelah dewasa, ia mulai 'menjajah' pramuka yang berbasil militer pada tahu 1907 dengan partisipan 22 anak yang berkemah di Brownsea Island.
Lalu pada tahun 1908 terbitlah buku berdasarkan pengalaman tersebut dengan judul 'Scouting for Boys.'.
Setelah itu pada tahun 1910 ia memutuskan untuk berhenti dari tentara dengan pangkat Letnan Jenderal, di mana ia mengikuti nasihat Raja Edward VII yang meminta dirinya untuk memajukan gerakan pramuka.
Ketika mulai mengenalkan pramuka pada dunia, Robert Baden-Powell bertemu dengan calon isterinya, Olave Soames di atas kapal penumpang (Acadia).
Saat itu dirinya sedang dalam perjalanan ke New York untuk memulai pramuka dunia dan akhirnya mereka menikah.
Baca Juga: Contoh Penerapan Ilmu Geografi pada Kehidupan Sehari-hari
Lalu berlanjut di tahun 1912, Robert Baden-Powell yang dibantu oleh adik perempuannya untuk membentuk kepramukaan wanita.
Nama adiknya adalah Agnes Baden-Powell yang membentuk pramuka wanita bernama 'Girls Guide'.
Namun tak lama, Agnes Baden-Powell digantikan oleh istri dari sang kakak Robert Baden-Powell, yaitu Olave Baden-Powell.
Baca Juga: Unsur-unsur Penting dalam Peta dan Arti Setiap Petunjuknya
Setelah itu semua, atas kerja kerasnya, Robert Baden-Powell bisa memperkenalkan yang namanya pramuka ke seluruh dunia, bukan di negaranya saja.
Sampai akhirnya pada tahun 1920 diadakan Jambore dunia pertama yang diselenggarakan di London dengan undangan untuk 27 negara.
Setelah diselenggarakan Jambore dunia pertama, akhirnya Robert Baden-Powell dilantik sebagai bapak pandu sedunia.
Baca Juga: 5 Perubah dalam Peta Baru Indonesia, Materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu 12 Agustus 2020
Di mana ia berjuang dengan keras selama bertahun-tahun agar dunia bisa mengenal lebih jauh apa itu pramuka.
Jambore dunia terakhir yang dilakukan adalah pada tahun 2016 di Jepang.
Nah jadi teman-teman sudah mengenal Robert Baden-Powell, Bapak Pandu Dunia lebih jauh lagi bukan?
Baca Juga: Pentingnya Ilmu Geografi dan Penerapannya pada Kehidupan Sehari-hari
Source | : | YouTube,TVRI |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR