Nakita.id - Banyak yang belum tahu tentang cara menghilangkan kaki pecah-pecah dengan odol.
Tumit pada kaki yang pecah-pecah memang membuat semua orang kurang percaya diri.
Bahkan meski sudah membersihkan tumit dan selalu pakai sendal, masih saja mengalami pecah-pecah.
Baca Juga: Dengan Sederhana, Berikut 5 Cara Efektif Menghilangkan Kulit Kaki yang Kapalan
Sehingga ketika menggunakan sendal dengan model terbuka, banyak yang kurang percaya diri.
Banyak produk yang bisa digunakan untuk mengatasi tumit pecah, tapi tak semua ampuh.
Tapi ternyata Moms tak perlu susah payah membeli produk mahal untuk merawat tumit lho.
Moms bisa menggunakan cara menghilangkan kaki pecah-pecah dengan odol dan dijamin halus lho.
Mengutip dari Brightside, selain cara menghilangkan kaki pecah-pecah dengan odol, ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk mengatasi tumit pecah.
Di antaranya baking soda, minyak zaitun, madu, pisang, lidah buaya, dan pasta gigi.
Tetapi yang tak kalah ampuh yakni dengan menggunakan pasta gigi atau odol.
Tentu saja kegunaan odol untuk mengatasi tumit pecah sangat jarang diketahui banyak orang.
Selain untuk merawat kesehatan gigi, rupanya pasta gigi sangat ampuh digunakan sebagai scrub untuk tumit yang pecah-pecah.
Pasta gigi mampu mengeksfoliasi sel kulit mati.
Sehingga sel kulit mati pada tumit yang pecah-pecah mampu terangkat dan kaki kembali lembut dan halus.
Berikut cara menghilangkan kaki pecah-pecah dengan odol.
- Campurkan 1 sendok teh odol atau pasta gigi dengan 1 sendok teh minyak zaitun.
- Aduk sebentar.
- Oleskan ke bagian tumit yang pecah.
- Gosok dengan sikat gigi bekas secara halus dan tidak terlalu menekan.
Baca Juga: Kembalikan Tumit Pecah-pecah Jadi Mulus, #5MenitAja dengan Buat Ramuan Lidah Buaya dan Lemon Ini
- Bilas dengan air hangat.
Setelah dibersihkan, ada baiknya Moms menggunakan kaos kaki agar kaki tetap hangat.
Meski ampuh, penggunaan odol untuk tumit pecah tidak disarankan untuk digunakan setiap hari ya.
Hal ini karena pasta gigi atau odol memiliki kandungan mentol yang menyebabkan rasa terbakar pada kulit.
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR