Agar anaknya bisa tetap mendapatkan pendidikan, dia terpaksa menjual sapi yang menjadi sumber pemasukannya seharga 294 dirham, atau Rp 1,1 juta.
Dengan uang itu, Kumar membeli smartphone untuk dua anaknya, sehingga mereka tetap bisa mengikuti kelas online di tengah wabah.
Dilansir Gulf News Jumat (24/7/2020), keluarga Kumar dilaporkan tinggal di kandang sapi yang berlokasi di desa Gummer, Distrik Kangra.
Kedua anak Kumar, Anu dan Vansh, saat ini duduk di kelas empat dan dua, di sekolah yang memang diperuntukkan keluarga dari ekonomi ke bawah.
Dia menuturkan dengan pekerjaannya sebagai penjual susu dan istri yang buruh harian, mereka tidak punya cukup uang untuk membeli ponsel.
"Saya merasa bersalah karena saya tidak bisa menyediakan alat bagi dua anak saya sehingga mereka bisa mengikuti pembelajaran daring," kata dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR