Nakita.id - Berikut cara kerja alat pendeteksi kebohongan (poligraf) digital.
Pada senin, (20/07/2020) TVRI masih setia menayangkan materi belajar dari rumah.
Materi yang disajikan kali ini diperuntukkan bagi siswa jenjang Sekolah Menegah Atas (SMA).
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Senin 20 Juli 2020 untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK
Nantinya siswa akan disuguhkan berbagai video yang bertemakan 'Kebohongan'.
Usai menyaksikan video tersebut, siswa diwajibkan menjawab 3 soal.
Salah satunya adalah bagaimana cara kerja alat pendeteksi kebohongan (poligraf) digital.
Melansir dari Tribunnews.com, cara kerja poligraf adalah ketika seseorang menjawab sebuah pertanyaan.
Kemudian poligraf mencatat dan merekam seluruh respon tubuh secara simultan.
Secara sederhana, ketika seseorang berbohong, ucapan yang dikeluarkannya akan menghasilkan reaksi psikologis di dalam tubuh.
Reaksi ini akan mempengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung, kulit, dan lainnya.
Melalui sensor yang dihubungkan pada bagian tubuh atau organ tersebut, diketahuilah grafik perubahan fungsi organ di antaranya grafik bernafas, detak jantung, tekanan darah, keringat, dan lainnya.
Pemeriksaan dengan menggunakan poligraf umumnya mencapai 2 jam, dengan tingkat keakuratan hingga 90%.
Nah itu dia Teman-teman cara kerja alat pendeteksi kebohongan atau poligraf digital materi.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR