Nakita.id - Siapa yang tak suka mi instan, baik mi rebus atau mi goreng.
Pasalnya mi instan ini membuat ketagihan bahkan rasanya tidak cukup apabila hanya menghabiskan satu bungkus.
Baca Juga: Tak Selamanya Berbahaya, Ini Cara Makan Mi Instan Tapi Tetap Sehat dan Nikmat
Saking sukanya bahkan tak jarang orang yang bisa makan mi instan hampir setiap hari atau bahkan seolah seperti cemilan saja.
Moms juga mungkin pernah mengalami demi lebih kenyang Moms memakan mie instan dicampur dengan nasi putih.
Padahal pasti Moms juga tahu bahwa mi instan tidak baik bagi kesehatan.
Bahkan terdapat batasan konsumsi mi instan tiap bulannya.
Hal itu diungkapkan oleh seorang profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien yang dikutip dari kompas.com.
Vien menyatakan bahwa mi instan hanyalah mengandung banyak lemak, lemak jenuh, dan natrium.
Sementara kandungan lain yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, vitamin, dan mineralnya hanya sedikit.
Padahal tubuh membutuhkan asupan lengkap yang dikenal dengan 4 sehat 5 sempurna.
Tahu tidak, mengonsumsi satu bungkus mi instan akan membuat Moms kelebihan asupan natrium harian hingga 85%.
Akhir dari kelebihan natrium secara terus menerus akan memunculkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke.
Baca Juga: Niat Berhemat dengan Makan Mi Instan Selama 3 Minggu, Perempuan Ini Justru Rugi Besar
Selain itu, mengonsumsi mi instan secara berlebihan pasti Moms tahu dapat tubuh ikut membengkak.
Namun, na'asnya gendutnya tubuh tersebut justru membuat Moms mengalami kekurangan gizi.
Tentu saja kekurangan gizi tersebut akibat tidak tercukupinya asupan protein, vitamin, dan mineralnya.
Apalagi kalau Moms seharian hanyalah makan mi instan saja.
Bukan dilarang sama sekali, hanya saja Moms perlu membatasi konsumsinya tiap bulannya.
Baca Juga: Bolehkah Sebenarnya Ibu Hamil Makan Mie Instan?
Vien menyatakan bahwa konsumsi mi instan cukup 1-2 kali saja dalam satu bulannya.
Hal itu juga didukung oleh seorang profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, Dr. Frank B. Hu.
Dr. Frank juga menyarankan hanyalah konsumsi mi instan sebanyak 1-2 kali dalam satu bulannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR