Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas.
1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya.
2. Menyela-nyela bagian rambutnya. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan
3. Setelah itu, baru berwudhu layaknya salat, tapi kaki belum dibasuh.
4. Kemudian, siramkan secara keseluruhan
5. Terakhir baru cuci kaki.
Dari dua hadits ini, ulama pun mencoba menggabungkannya menjadi susunan yang paling lengkap.
Bila digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:
1. Cuci tangan
2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.
3. Menyela-nyela rambut
4. Basuh kepala secara keseluruhan
5. Berwudhu seperti layaknya akan salat sampai kaki.
6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul “Cara Mandi Wajib Setelah Haid, Nifas Hubungan Intim & Bacaan Niat Mandi Junub Bahasa Arab-Indonesia”
Source | : | tribunpontianak.co.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR