Kemudian, tahun 2004, sebuah studi oleh Buckinghamshire Hospitals Trust and the charity Cancer and Bio-detection Dogs menemukan hewan peliharaan juga dapat mendeteksi kanker kandung kemih dalam sampel urine.
Sel-sel kanker diketahui menghasilkan bahan kimia yang disebut senyawa organik yang mudah menguap yang mengeluarkan bau yang berbeda. Bau itu diyakini memicu reaksi anjing.
Pasien kanker paru-paru dan payudara diketahui mengembuskan napas penanda biokimia yang dapat ditelusuri sebagai tumor yang memancarkan zat yang tidak ditemukan dalam jaringan tubuh yang sehat.
Karena itu, anjing dapat dilatih untuk menunjukkan hidung mereka pada sejumlah pot sampel yang mereka yakini merupakan kanker.
Di Turki bahkan sedang dikembangkan pelatihan khusus untuk anjing agar lewat penciumannya mereka dapat mendeteksi tak hanya penyakit kanker namun juga penyakit lain seperti diabetes tanpa pengujian laboratorium yang mahal.
BACA JUGA: Hebat! Seekor Anjing Mendeteksi Majikannya Menderita Kanker Payudara Hanya Dari Mengendus.
3. Ikut merasakan kesedihan manusia
Kalau Moms pencinta anjing pasti tahu bahwa anjing secara emosional bisa sangat terhubung dengan pemiliknya. Misalnya, kalau Moms sedang sedih, anjing peliharaan Moms mungkin menyandarkan kepalanya di paha Moms.
Hasil penelitian dalam jurnal Current Biology melaporkan bahwa otak anjing mempunyai bagian kecil yang didedikasikan untuk mendeteksi emosi dalam suara manusia atau anjing lainnya.
4. Mengendus rasa takut manusia
Source | : | The Daily Mail,The Daily Sabah,Petlogue.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR