"Akan tetapi, kalau kita lihat penambahan kasus positif ini karena tracing agresif dilakukan. Sehingga, sebagian besar penambahan kasus ini (berasal) dari spesimen yang dikirim puskesmas atau dinas kesehatan," lanjut dia.
Yuri menegaskan kalau spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir tidak didominasi yang dikirim rumah sakit.
Namun demikian, pelaksanaan tracing agresif bisa menambah begitu banyak kasus positif.
"Tracing secara agresif bisa mengungkap begitu banyak aksus postif. Selanjutnya kami ingin bisa menjalani isolasi secara mandiri," tukasnya.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR