Nakita.id – Rasa percaya pada pasangan tentu menjadi salah satu hal terpenting dalam urusan keharmonisan rumah tangga.
Termasuk di dalamnya rasa percaya dalam setiap isi handpone maupun aplikasi pengirim pesan pasangan.
Namun seperti lirik lagu ‘jangan ada dusta diantara kita’, rasanya tak jadi masalah jika sekali-kali Moms atau Dads mencoba memata-matai WhatsApp pasangan masing-masing.
Di dalam aplikasi pengirim pesan WhatsApp ada satu fitur yang jarang sekali diketahui oleh orang banyak yaitu WhatsApp Web.
Sebenarnya fungsi utama WhatsApp Web ini mirip dengan fungsi WhatsApp yang ada pada handphone biasanya, tetapi dari fitur inilah celah untuk Moms dan Dads bisa memata-matai WhatsApp pasangan.
Nah begini caranya.
1. Buka Google Chrome
2. Buka pengaturan Google Chrome (titik tiga di pojok kanan atas)
3. Ceklis “Request desktop site”, kemudian kembali halaman Google Chrome.
4. Lalu buka situs web.whatsapp.com
Nanti akan terlihat sebuah barcode yang nantinya harus di scan melalui hp (aplikasi WhatsApp) milik pasangan yang hendak dimata-matai.
Setelah itu, lakukan hal ini di hape yang ingin dimata-matai.
1. Buka aplikasi WhatsApp
2. Buka pengaturan WhatsApp (titik tiga di pojok kanan atas aplikasi)
3. Pilih “WhatsApp Web”
4. Pilih “OK” dan segera lakukan scan barcode
Setelah scan barcode selesai, berarti fitur “WhatsApp Web” sudah berhasil diaktifkan.
Dengan begitu halaman browser Google Chrome akan berubah dan menampilkan halaman WhatsApp miliki pasangan Moms dan Dads.
BACA JUGA: Nia Ramadhani Mengaku Tak Pernah Membuka Handphone atau Dompet Suami, Ibu Setuju Engga?
Moms dan Dads pun bisa melihat aktivitas dari WhatsApp pasangan seperti chat, kontak, WhatsApp story, dan lain sebagainya.
Nah tapi perlu diingat, jangan salah gunakan kesempatan ini ya. Mematai handphone pasangan memang boleh dilakukan sesekali tetapi bahaya jika dilakukan terlalu sering.
Terapis keluarga Daniela Tempesta, LCSW mengungkapkan bahwa mengecek handphone pasangan terlalu sering bisa membuat kecanduan, hubungan menjadi kosong, dan turunnya rasa kepercayaan. (*)
(Fadhila Auliya Widiaputri / Nakita.id)
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR