Nakita.id - Nama Sirajuddin Mahmud akhir-akhir ini ramai jadi perbincangan.
Bukan tanpa sebab, pasalnya pengusaha sukses ini baru saja nikahi pedangdut cantik Zaskia Gotik.
Sebelumnya, Sirajuddin pernah bina rumah tangga dengan artis FTV, Imel Putri Cahyati.
Keduanya telah dikaruniai seorang putri.
Putuskan bercerai dari Imel, putri semata wayang Sirajuddin tinggal dengan ibu kandungnya di Bandung.
Meski telah resmi berpisah, namun diakui Imel hubungan keluarga Sirajuddin dan dirinya masih sangat baik.
Terlepas dari perceraian Sirajuddin dan Imel, ayah Aqila itu kini tengah berbahagia dengan istri barunya.
Mantap nikahi Zaskia Gotik secara siri di tengah pandemi corona, keduanya kerap disebut sebagai pasangan idola.
Sempat disembunyikan identitasnya oleh sang bduan dangdut, kini Sirajuddin dan Zaskia tak lagi sungkan pamer kemesraan.
Belum lama ini Sirajuddin Mahmud unggah caption menarik di laman Intagram pribadi miliknya.
Ia menuliskan perihal modal hidup yang paling berharga.
Menurutnya modal tersebut adalah waktu.
Baginya, modal waktu yang baik digunakan untuk beribadah, bekerja dan bersilaturahmi.
"Modal hidup paling berharga adalah waktu. Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah, bekerja, dan silaturahmi," tulis Sirajuddin.
Bahas silaturahmi, Sirajuddin kena senggol netizen.
Tak sedikit yang kemudian meminta agar sang pengusaha tak lupa bersilaturahmi pada mantan dan keluarga.
"Termasuk silaturahmi ke mantan dan keluarga ya bang," tulis keizha6010.
"Preet ngomong enak..nyatanyanya mantan istri yg super lbh cantik berkelas .sholeha aja tetep tersingkir..selama 8 tahun harta gono gini blm ada kejelelasan..bahkan ga ada komunikasisi jelas..ngulur2 wkt...ga sesuai sama ucaoan tulusan nya aoa itu baguan dr waktu yg baik jg..??!!," tulis salah satu akun.
"Silaturahmi sm mantan aja kaga bang," tulis fitryrafi88.
"Gunakan waktu sebaik²nya ya bang. Jangan sampai s*l*ngk*h lagi. Dosaaa taukkkkk," tulis salah satu akun.
Tuliskan perihal modal hidup yang berharga, Zaskia Gotik tampak tak berikan respons pada unggahan Sirajuddin.
Source | : | |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR