Nakita.id - Sandra Dewi memang dikenal sebagai sosok yang cantik sempurna.
Namun ia kembali jadi pembicaraan publik terkait kepolosannya yang tak bisa memasak dan tak bisa menyalakan kompor.
Awalnya, Sandra mengungkap tujuannya memasak itu demi menyenangkan ART dan suster yang sedih karena tak bisa mudik akibat Corona.
Karena itu, Sandra menuruti nasihat warganet untuk memasak buat orang-orang yang sudah belasan tahun bekerja untuknya.
"Maklum ya ini baru pertama kali pakai kompor ini, jangan kaget ya karena aku ingin sesuatu yang spesial buat ART dan suster aku, aku masak opor, pastinya mereka 'Wow, ibu ada di dapur, pasti sesuatu terjadi'," seru Sandra tersipu malu.
"Aku nggak berani berada di sini apalagi live yah tanpa bumbu instan ini. Karena aku nggak bisa masak apalagi mikirin bumbu, Kalau nggak ada bumbu ini selesai nggak bakalan ada masak-masak."
Sandra mengakui kalau ini kali pertama dirinya memasak ataupun memakai kompor sang suami, Harvey Moeis.
"Aku tidak pernah menggunakan kompor ini seumur hidup, tombolnya pun rata. Dan flat semua, aku nggak tahu ini nyala semua atau nggak," kata Sandra.
Ibu dua anak ini untungnya berhasil menyalakan kompor tersebut dan mulai memasak.
Disela-sela menumis bahan-bahan, Sandra cerita kalau Harvey ternyata mengirim pesan WA padanya.
"Live ini ditonton teman-teman saya karena mereka penasaran seperti apa saya memasak," kata Sandra.
"Tadi sebelum live acara masak-masak ini, suamiku WA. Dia bilang, 'Sayang kamu bisa nyalain kompornya kan? Sayang kamu tahu kan panci-panci yang bisa di kompor induksi'.
Aku bilang, tenang sayang kompornya nyala. Pak Harvey sangat takut kalau aku masuk dapur, aku pasti bisa kok. Bahkan teman-teman menertawakan aku hari ini," ungkapnya.
Saat di tengah kegiatannya memasak, Sandra lalu membuktikan kalau dirinya bisa menyalakan kompor tersebut.
"Tuh Pak Harvey nyala kan kompornya, bapak itu nggak boleh underestimate istri seperti itu," seru Sandra sambil tertawa.
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR