Menurut Najwa perilaku tersebut muncul karena adanya sikap cuek yang disebabkan oleh rasa optimisme bias.
"Boleh jadi perilaku yang “cuek” itu disebabkan oleh optimisme bias. Pola pikirnya, "bila ada suatu hal buruk, itu bisa terjadi ke orang lain tapi tidak akan terjadi ke saya". Artinya, "COVID-19 bisa terjadi ke siapa saja, tapi kayaknya saya nggak akan kena deh, Inilah yang membuat tetap ada orang-orang yang nekat melanggar," ungkap Najwa dalam akun Instagramnya @najwashihab.
"Sama seperti pemikiran, “ah nggak apa-apa, melanggar sekali saja. Tidak akan berdampak apapun”. Semua punya peluang berpikir seperti itu. Bayangkan jika semua juga mengambil keputusan yang sama," tambahnya.
Najwa menyarankan agar masyarakat lain bisa lebih mengendalikan dirinya sendiri.
Source | : | |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR