Nakita.id – Sudah dua bulan lebih wabah virus corona melanda Indonesia.
Demi memutus mata rantai virus corona, pemerintah pun meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah.
Sayangnya, akibat terlalu lama terkurung di rumah, tak sedikit orang yang akhirnya mulai merasa stres.
Agar stres tak berkepanjangan, tak ada salahnya jika Moms melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik.
Salah satunya dengan #FamilyQuality membuat kue bersama Si Kecil.
Pasalnya, selain menyenangkan, membuat kue juga ternyata terbukti ampuh untuk melepas stres lo, Moms.
Terlebih lagi, sebentar lagi, hari Lebaran juga akan tiba.
Mengutip dari Kompas.com, manfaat lain yang didapat dari membuat kue adalah memberikan rasa pencapaian atas sebuah usaha yang telah dilakukan.
“Khususnya dalam periode kecemasan yang tidak diketahui ini," kata Michael Kocet, Psikolog dan Ketua Departemen Pendidikan Konselor di Chicago School of Professional Psychology.
Membuat kue dapat memberikan sesuatu yang konkret untuk dibuat, dikendalikan, dan dinikmati ketika kue sudah jadi.
Hal itulah yang nantinya dapat membantu mengurangi kecemasan yang berasal dari ketidaktahuan kapan pandemi ini akan berakhir.
Dengan mengajak Si Kecil turut serta, Moms juga secara tidak langsung mengajarkannya akan kesabaran dan ketelitian, lo.
Menurut Kocet, proses menguleni adonan, menunggunya mengembang, mencetak, dan berdiri di depan oven saat menunggu kue matang memberi kita waktu untuk berefleksi.
Langkah-langkah yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian tersebut juga dapat membantu seseorang merasa terpusat dan fokus.
“Kamu mungkin harus menyiapkan adonan dan menunggu untuk membiarkannya mengembang semalaman. Ada periode menunggu yang menurut saya sangat simbolis dari penantian yang kita lakukan bersama," sambung Kocet.
Tak berhenti sampai di situ, satu studi tentang dampak membuat kue pada kesehatan mental juga menemukan bahwa membuat kue membantu seseorang mendapatkan rasa memiliki tujuan, membuat hari-hari yang dilalui lebih terstruktur dan meningkatkan tingkat motivasi.
"Dengan membuat roti, ada banyak kegiatan fisik, dan menguleni adonan dan membuatnya menjadi bentuk yang tepat dapat membantu Anda meredakan ketegangan," kata Elizabeth McKay, Penulis Studi dan Profesor Terapi Okupasi di Edinburgh Napier University.
Terlebih lagi, ketika Moms melihat kemajuan dari minggu ke minggu dan menerima umpan balik positif dari orang lain, hal tersebut dapat mengajarkan tentang kepercayaan diri.
”Di situlah media sosial sangat baik karena komentar orang-orang seperti, 'Whoa, kamu membuatnya?' Bahkan selama menjalani karantina ini kamu dapat memamerkannya di media sosial di mana orang memberkan umpan balik, dan itu sangat membantu juga," ujar McKay.
Bagaimana Moms, sudah kepikiran mau membuat kue apa?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR