Nakita.id - Pria satu ini lakukan hal besar dalam hidupnya.
Di tengah kesusahan yang terjadi di Indonesia, pria ini rela jual semua aset demi bantu sesama.
Pria mualaf asal Sleman yang berhati mulia itu Steven Indra Wibowo.
Di tengah pandemi corona yang mewabah di Indonesia rupanya menggerakan hatinya untuk bantu sesama.
Saat pandemi corona, berbagai aspek kehidupan pun terima dampaknya.
Tak terkecuali dalam bidang perekonomian.
Apalagi saat ini banyak karyawan yang harus berhenti sementara dari perusahan.
Tak hanya dalam jumlah yang sedikit, Steven menjual aset berupa 2 rumah, 7 mobil, dan 3 motor miliknya.
Secara keseluruhan jumlahnya capai Rp 12 miliar.
Ia menggunakan uang tersebut untuk memproduksi APD.
Jumlah APD yang ia buat bahkan capai jumlah 48 ribu.
Tak hanya APD, Steven juga bagikan sarung tangan, masker, dan hand sanitizer.
Bukan hanya alat medis, Steven juga bagikan ribuan sembako dan makanan siap saji.
Bahkan ia tak sungkan untuk terjun langsung ke lapangan untuk berbagi pada sesama.
Baginya, harta yang ia miliki hanyalah titipan dari Allah yang suatu saat akan kembali.
"Kalau aku sama istriku punya prinsip yang diberi oleh Allah sekarang pasti akan diambil lagi," ungkap Steven.
Hanya caranya saja yang berbeda, pilih cara mana yang mana.
"Mau kembali dengan baik baik kita sedekahkan. Atau harta kita kita jajanin dengan sesuatu yang tidak bermanfaat atau mungkin karena kita tidak pernah sedekah atau apa segala macam Allah ambil dengan paksa," ucap Steven.
Jual seluruh asetnya demi bantu sesama, kini Steven pilih tinggal di kontrakan.
Memilih tinggal di Jogja, istri dari Steven memilih menetap di Bandung dengan orangtuanya.
Baca Juga: Menikah dengan Mualaf Tajir Asal Korea, Kehidupan Artis Cantik Ini Seketika Berubah 180 Derajat, Suaminya Ternyata Bukan Orang Sembarangan!
Artikel ini tayang di GridHITS.id dengan judul Masya Allah! Pria Mualaf Ini Korbankan Semua Aset Miliknya Demi Membantu Sesama di Tengah Pandemi Corona, Berapa Jumlahnya?
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR