Nakita.id - Nama Roy Kiyoshi tentu saja sudah tidak asing bagi para penggemar tayangan mistis.
Roy mulai dikenal publik sebagai pria indigo yang bisa memprediksi masa depan.
Tak ada angin tak ada hujan, Roy Kiyoshi membuat publik geger setelah diciduk karena narkoba pada Kamis (7/5/2020) kemarin.
Hingga kini Roy masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Roy Kiyoshi ramai mendapatkan cibiran lantaran dinilai gagal menerawang nasibnya sendiri.
Kabar kurang enaknya, kini rekan kerja Robby Purba tersebut sudah secara resmi berstatus sebagai tahanan karena positif mengonsumsi benzo.
Terkait kasus narkoba Roy Kiyoshi ini, paranormal Mbak You angkat bicara lewat sebuah video Instagram pada Minggu (10/5/2020) kemarin.
"Jadi di salah satu acara di televisi swasta, saya pernah menerawang Roy Kiyoshi, wajar kalau kita mem-protect masing-masing," kata Mbak You.
"Manusia itu banyak kurangnya, saya, Roy Kiyoshi atau siapapun hanya manusia yang banyak salahnya," sambungnya.
Mbak You sendiri mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Roy Kiyoshi tersebut.
Ia berharap agar urusan hukum Roy Kiyoshi segera selesai dengan baik.
"Saya lihat Roy Kiyoshi juga penat, capek, yang biasa aktivitas mobile kemudian harus di rumah, jadi ya sabar karena rezeki sudah diatur," ucap Mbak You.
Perempuan yang menikah dengan ular emas ini mengungkap terawangannya tentang Roy Kiyoshi di masa lalu.
Yakni, dia meminta Roy untuk hidup lurus saja dan tidak belok-belok.
"Dan diubah wajahnya, itu nanti hokinya berkurang, kita sempat ngobrol dan bisik-bisik untuk kita sendiri aja," kata Mbak You.
Ia menambahi kalau butuh komunikasi dan pengertian antara Roy Kiyoshi dan orang tuanya.
"Jadi harus lebih banyak perbincangan, karena terbuka itu nanti lebih mengerti juga, dan paranormal siap nggak siap harus melihat hal gaib, tidak perlu memakai obat-obatan," lanjutnya.
Mbak You mengakhiri komentarnya dengan menyebut tidak mau memancing di air keruh.
Ia menolak bicara lebih panjang tentang kasus Roy Kiyoshi karena menghargai rekan paranormalnya itu.
"Kita punya etika untuk menerawang dan saya punya batasnya, apalagi sesama profesi, saya tidak mau menjatuhkan siapapun itu," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR