Nakita.id- Mewabahnya virus corona di Indonesia membuat sebagian besar masyarakat harus lebih pandai menjaga daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh merupakan faktor yang sangat penting dalam memerangi wabah virus corona.
"Daya tahan tubuh merupakan sangat penting sekali di masa pandemi viru corona ini," ujar dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc, dalam acara Peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik bersama Sakatonik ABC yang digelar secara virtual.
Sinar matahari mengandung banyak vitamin yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan berguna untuk menangkal wabah virus corona.
"Vitamin D bisa didaptkan melalui suplemtasi, makanan dan yang paling murah dan gratis adalah dari sinar matahari. Pada kulit tubuh kita sebenarnya sudah mengandung 7 dehidro kolestrol yang apabila terpapar dengan sinar ultra violet di sinar matahari dan selanjutnya diubah ke vitamin D3 dan berlanjut ke hati dan ginjal," tambah dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc.
Vitamin D memang sangat berfungsi untuk tubuh diantaranya untuk kekuatan tulang, dan juga meningkatkan kinerja dari sel daya tahan tubuh.
"Peran Vitamin D berfungsi untuk kekuatan tulang, mengatur produksi dan kinerja dari sel-sel daya tahan tubuh kita. Jadi, daya tahan tubuh kita lebih aktif tertutama dalam melawan virus corona," ungkap dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc.
dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc, menyarankan, berjemur yang aman lebih baik dilakukan dibawah pukul 10.00 pagi.
Durasi berjemur pada tahap awal lakukan cukup lima menit saja, naikkan secara bertahap dan maksimal sekali 15 menit.
Jangan berlebihan, karena jika berlebih dan waktunya diatas jam 10 maka itu akan berbahaya bagi kulit salah satunya bisa terbakar.
Frekuensi berjemur yang baik ternyata tidak harus selalu setiap hari, melainkan cukup 2-3 kali dalam seminggu.
Bagian tubuh yang dijemur juga bukan seluruhnya, melainkan hanya bagian lengan dan juga dantungkai.
dr. Caessar Pronocitro, Sp. A, M.Sc juga menyarankan, agar melindungi bagian area tubuh seperti pala, dan leher saat berjemur.
Kalau bisa menggunakan pelilndung seperti topi dan alat lainnya Moms.
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR