Menurut Dr. Jakubowicz dan tim peneliti, sarapan yang lengkap dan substansial, diikuti dengan makan siang yang sedang dan makan malam yang kecil, dapat membantu para penderita diabetes tipe 2 menurunkan dan mempertahankan berat badannya.
Untuk mendapatkan hasil penelitian ini Dr. Jakubowicz dan tim peneliti mempelajari kebiasaan dari 11 wanita dan 18 pria yang menderita diabetes tipe 2 dan menggunakan insulin setiap hari.
Mereka makan diet dengan 1.600 kalori sehari.
Dimana satu kelompok makan 50% atau lebih dari asupan harian mereka saat sarapan dan membagi sisa kalorinya saat mereka makan siang dan makan malam dengan porsi yang lebih kecil.
Adapun kelompok lainnya membagi konsumsi kalori mereka dalam enam poris makanan kecil sepanjang hari.
BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi
Selama tiga bulan para peneliti mencatat kadar glukosa keseluruhan para pelaku diet dan fluktuasi apa pun yang terjadi selama dua minggu pertama penelitian.
Hasilnya pun cukup mengejutkan karena kelompok yang sarapan dengan nutrisi lengkap dapat menurunkan berat badan sebanyak 4,9 kg, sedangkan kelompok yang lainnya hanya menurunkan berat badan sebanyak 1 kg.
Oleh karena itu, para peneliti mengungkapkan bahwa sarapan dapat mempengaruhi penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 2.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam Diabetes Care, sebuah jurnal medis yang disponsori oleh American Diabetes Association.
BACA JUGA: Nikah Muda di Usia 19 Tahun, Natasha Rizky Cerita Deretan Manfaatnya
Source | : | cookinglight.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR