Nakita.id – Cuci tangan menjadi aktivitas yang kini perlu rutin dilakukan.
Pasalnya melalui cuci tangan dapat menjadi bentuk pencegahan agar tubuh tak terpapar virus corona.
Tahu kegiatan sederhana ini sangatlah penting, WHO pun sudah keluarkan standar mencuci tangan yang baik dan benar.
Anjuran tersebut dikeluarkan agar virus yang menempel di tangan dapat menghilang.
Namun, terkadang masih banyak yang menyamaratakan cuci tangan dan terkesan dilalaikan.
Banyak yang mengira asalkan gunakan air dan sabun sudah pasti bersih, nyatanya tak begitu adanya.
Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K) ungkapkan bahwa masih banyak terjadi kesalahan dalam mencuci tangan.
Inilah deretan kesalahan yang kerap dilakukan.
1. Terlalu sebentar
Ketika seseorang mencuci tangan tak jarang ditemui dilakukannya dengan tergesa-gesa.
Mulai sekarang jangan lagi dilakukan, pasalnya proses mencuci tangan yang baik setidaknya minimal 20 detik.
Durasi tersebut dibutuhkan untuk sabun mengangkat kuman-kuman yang ada di tangan serta melunturkannya bersamaan dengan air yang mengalir.
Baca Juga: Agar Ibadah Ramadan Tetap Lancar, Berikut Tips Puasa Aman dan Nyaman Saat Menyusui
Di samping itu, mencuci tangan dalam waktu yang tepat dapat membantu sabun mengikat molekul air dan minyak dengan maksimal.
2. Melewatan sela-sela jari
Nah, bagian sela-sela jari juga kerap dilewatkan.
Tak jarang orang mencuci tangan hanya pada punggung dan telapak tangan saja.
Padahal virus dapat bersembunyi di sela-sela jari dan di balik kuku loh.
Mulai sekarang pastikan membersihkannya hingga bagian yang tersembunyi.
3. Tidak mengeringkan tangan dengan maksimal
Selesai cuci tangan pasti sering ditemukan orang yang hanya sekadar mengibaskan tangannya demi airnya turun dari tangan.
Bahkan tak jarang ditemukan orang yang justru memeperkan tangannya ke baju agar tangan cepat kering.
Tapi tahu tidak Moms? Baju sudah terpapar kuman atau virus berjam-jam malah bisa menjadi sumber virus atau kuman baru.
Mulai sekarang usai mencuci tangan bersihkan tangan dengan tisu hingga kering kembali.
4. Menutup keran air dengan tangan
Pastinya setelah mencuci tangan, orang-orang akan menutup keran agar air tak terus terbuang.
Tahu tidak? Menutup keran dengan tangan ternyata bentuk kesalahan.
Hal itu diutarakan dr. Pras karena keran air tersebut bisa saja dihinggapi virus yang sebelumnya menempel ditangan sebelum mencuci tangan.
Untuk menghindari virus tersebut kembali menempel di tangan, tutuplah keran air dengan tisu.
5. Menyentuh wadah sabun yang juga digunakan orang lain
Kesalahan lain yang kerap dilakukan yaitu menyentuh wadah sabun yang digunakan orang lain.
dr. Pras ungkapkan bahwa tombol wadah sabun di tempat umum bisa menjadi sumber penularan virus dan kuman.
Untuk menghindarinya, mulailah membawa sabun cair sendiri tiap berpergian agar lebih higenis.
6. Hanya setelah menggunakan kamar mandi
Terkadang mencuci tangan kerap dilakukan hanyalah setelah menggunakan kamar mandi.
Padahal mencuci tangan di tengah pandemi covid-19 perlu dilakukan lebih sering.
Terlebih ketika habis mengunjungi atau menyentuh benda umum seperti ATM, troli di swalayan, dan lainnya.
Mulailah sesering mungkin cuci tangan setelah menyentuh barang yang sekiranya digunakan oleh banyak orang.
7. Menganggap air hangat lebih baik dari air dingin
Air hangat kerap dianggap lebih ampuh membuhuh virus atau kuman dibandingkan air dingin.
Padahal hal itu tidaklah sepenuhnya benar.
dr. Pras utarakan bahwa mencuci tangan baik dengan air hangat maupun air dingin sama ampuhnya dalam membunuh kuman.
Hanya saja proses mencuci tangan haruslah sesuai dengan anjuran WHO.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Kerap Disepelekan, Ternyata 7 Kebiasaan Ini Justru Menjadi Kesalahan Ketika dan Sesudah Cuci Tangan"
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR