Nuning menjelaskan angka estimasi terkait ada 32.000 orang yang telah terinfeksi virus corona, terlebih dahulu melihat angka kematian akibat virus SARS-CoV-2 ini.
Lebih lanjut, Nuning mengatakan bahwa data kematian tersebut lantas diestimasi melalui model SEIQRD (Suceptible-Exposed-Quarantine-Recovery-Death).
Olahan data tersebut lantas digunakan untuk menentukan kasus yang tidak terdeteksi.
"Penentuan parameter yang kami pakai ini bisa jadi mengeluarkan angka yang beda dengan peneliti lain," ujar Nuning.
Meski angka perkiraannya cukup tinggi, Nuning menuturkan bahwa PSBB yang dipilih pemerintah DKI Jakarta merupakan salah satu langkah yang tepat.
Selain untuk menekan jumlah kasus, cara tersebut juga diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Terpaksa Kerap Delivery Belanjaan karena PSBB, Ini Tips Agar Makanan dan Barang Bebas Corona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR