Di seluruh dunia, negara-negara memperluas akses ke hydroxychloroquine dan chloroquine, senyawa terkait yang merupakan bentuk sintetik dari kina, yang berasal dari pohon kina dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati malaria.
"Kami mengkonfirmasi kemanjuran hydroxychloroquine yang terkait dengan azitromisin dalam pengobatan Covid-19 dan potensi efektivitasnya dalam penurunan dini penularan," ucap Profesor Didier.
"Mengingat kebutuhan terapeutik yang mendesak untuk mengelola penyakit ini dengan obat-obatan yang efektif dan aman dan mengingat biaya yang dapat diabaikan baik dari hydroxychloroquine dan azithromycin, kami percaya bahwa tim lain harus segera mengevaluasi strategi terapi ini untuk menghindari penyebaran penyakit dan untuk merawat pasien sebelum komplikasi pernapasan ireversibel yang parah terjadi," tambahnya.
Di Amerika sendiri, pengujian klorokuin masih dieliti oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerikan (FDA).
FDA masih meneliti dan mempelajari apakah obat tersebut aman dan efektif bagi kesembuhan pasien positif corona.
Source | : | Al Arabiya |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR